Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
ANGGOTA Komisi VI DPR Andre Rosiade menekankan bahwa initial public offering (IPO) PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) sangat positif bagi perusahaan.
Pasalnya, dengan menjadi perusahaan terbuka, PGE wajib menerapkan prinsip transparansi. Dengan keterbukaan, kinerja perusahaan pun akan meningkat dan lebih efisien.
“Makanya, jika terdapat pihak-pihak yang menolak IPO PGE, justru bisa dinilai tidak menghendaki PGE lebih transparan dan lebih efisien. Dan saya duga, memang ada yang menghendaki kondisi demikian,” kata Andre di Jakarta, Rabu (15/2).
Dengan prinsip keterbukaan, imbuhnya, semua pihak bisa menilai kinerja PGE. Tak ada yang bisa ditutup-tutupi. Dengan demikian, lanjut Andre, keterbukaan ini sekaligus mencegah penyelewengan di dalam perusahaan.
Baca juga: Pakar UGM: Masuk Lantai Bursa, Kondisi Keuangan PGE Baik
“Bukankah itu positif? Tapi anehnya, mengapa masih ada yang pihak tertentu yang tidak menghendaki PGE menjadi transparan. Ada apa? Ini yang harus kita waspadai,” jelas Andre.
Terkait isu privatisasi yang diusung beberapa pihak, menurut Andre juga mengada-ada. Pasalnya, saham yang dilepas ke publik sangat kecil, hanya sekitar 25 persen.
Dengan demikian, tidak ada perpindahan kepemilikan dari Pertamina ke pihak swasta/asing. Garis kebijakan perusahaan dan kontrol organisasi, jelas Andre, juga sepenuhnya berada di tangan Pertamina. “Jadi kepemilikan apa yang beralih?” tanya Andre.
Andre mencontohkan banyaknya BUMN yang sukses di lantai bursa. Sebut saja Bank Mandiri, BNI, BRI, Bukit Asam, Aneka Tambang dan lain-lain. Andre mempertanyakan, apakah status perusahaan tersebut berubah tidak lagi menjadi BUMN?
“Tidak kan. Mereka tetap Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Artinya, kepemilikan tetap oleh negara. Tidak ada kepemilikan yang beralih ketika mereka menjadi perusahaan terbuka," ucap Andre.
"Nah, begitu juga dengan PGE, tidak akan ada kepemilikan yang berubah. Jangan lupa, saham yang dilepas PGE juga hanya 25 persen,” tegasnya.
Di sisi lain Andre menekankan, bahwa IPO memang dibutuhkan PGE. Sebab, investasi panas bumi membutuhkan dana besar.
Melalui IPO, PGE akan memperolah dana besar yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja, bukan dalam bentuk pinjaman. Dengan demikian pula, tidak ada kewajiban PGE untuk mengembalikan dana tersebut.
“Kalau pinjam bank, kan harus mengembalikan. Tetapi ini kan tidak. Hanya sharing keuntungan saja seiring dengan sharing risiko tentunya,” kata dia.
IPO, menurut Andre, merupakan mekanisme yang lazim dilakukan perusahaan dan sudah banyak kisah sukses, baik di Indonesia maupun di dunia.
Dalam konteksi ini, lanjutnya, IPO akan memiliki banyak manfaat. “Tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk Negara dan masyarakat,” pungkasnya. (RO/OL-09)
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Dengan penambahan ini, Pertamina yakin bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, baik yang tengah melakukan perjalanan ataupun tinggal di rumah
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah menyiapkan penyaluran fakultatif lebih dari 107% dari rata-rata penyaluran harian dengan jumlah 160.120 tabung untuk seluruh wilayah NTB.
ESP sangat efektif untuk meningkatkan produksi pada sumur dengan cadangan yang masih besar tapi bertekanan rendah atau dengan angka produksi yang menurun.
Meskipun belum seluruhnya terbukti secara hukum, hal ini menambah kekhawatiran atas lemahnya sistem pengawasan pasca restrukturisasi.
Proyek yang dinamai Pipeline Replace and Renew Project (PRRP) ini mencakup pengerjaan tiga jalur pipa bawah laut yang terletak dua area berbeda.
Agar bisnis tumbuh berkelanjutan, maka implementasi GRC juga harus berkelanjutan.
Penyesuaian strategi ini tidak hanya menciptakan nilai nyata bagi pemegang saham tetapi juga memperkuat posisi keuangan GRP.
Galeri 24 yang merupakan anak perusahaan PT Pegadaian itu membuka outlet baru Galeri 24 JStore di Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Bali.
Pnewaran perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, dinilai bisa membangun kepercayaan publik kepada pemerintah.
Realisasi kerja sama iPT Pusaka Bumi Transportasi dan Chetra Rusia ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kedua perusahaan di Jakarta, Kamis (15/9).
Perhutani Group melalui anak perusahaan hasil merger berstrategi untuk menerapkan strategi product focus untuk pertumbuhan bisnisnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved