Kamis 09 Februari 2023, 19:39 WIB

Akademisi UI: Kehadiran Beras Impor Tidak Sesuai Dengan Harapan Masyarakat

Mediaindonesia.com | Ekonomi
Akademisi UI: Kehadiran Beras Impor Tidak Sesuai Dengan Harapan Masyarakat

MI/M. Irfan
Pedagang beras melakukan pengepakan ke dalam karung

 

PENELITI Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Riyanto menilai, sejauh ini keberadaan beras impor belum mampu menurunkan harga beras di tingkat konsumen.

"Adanya beras impor ternyata tidak sesuai dengan harapan masyarakat karena sampai saat ini harganya tetap tinggi," ujar Riyanto, Kamis (9/2).

Riyanto mengatakan, seharusnya Pemerintah sejak awal menghitung secara detail, timing dan dampak dari kebijakan impor. Apalagi kebijakan ini dilakukan disaat petani akan  menghadapi panen raya.

"Kebijakan yang paling tepat menurut saya adalah melakukan penyerapan gabah petani saat panen raya," katanya.

Melansir data Info Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), harga beras per 4 Februari 2023 lalu masih di posisi tinggi yakni Rp 11.589 per kg dengan kondisi stok beras di PIBC sebagai barometer nasional hanya 12.234.

Berdasarkan data KSA BPS, kemudian setanding crop kementan, laporan daerah dan tinjauan di lapangan beras Indonesia dalam kondisi melimpah. Produksi beras di Jawa Barat pada Februari dan Maret misalnya, masing-masing mencapai 392.805 ton dan 893.428 ton. 

Di Banten, pada Februari dan Maret mencapai 153.386 ton dan 180.500 ton, di Jawa Tengah pada Februari dan Maret masing-masing 793.284 ton dan 1,23 juta ton.

Ketua Umum DPP Perempuan Tani HKTI, Dian Novita Susanto menilai kebijakan impor beras merupakan manuver politik dari segelintir orang yang ingin mencari keuntungan. Alhasil, meski beras impor ada namun kondisi tersebut tak bisa menurunkan harga dalam negeri.

Bagi Dian, kebijakan impor beras tak bisa diukur dari perspektif hitam dan putih. Kebijakan tersebut pasti melibatkan pihak tertentu yang memiliki kepentingan.

"Kemdag sebagai regulator yang memutuskan kebijakan impor. Dalam kasus impor kemarin, CBP menipis kenapa Bulog tidak melakukan penyerapan disaat panen raya? bagainana dengan Zulhas (Menteri perdagangan) yang cendrung cari aman," jelas Dian dalam tulisannya salah satu media massa.

Baca Juga

Dok.ist

Pertamina Geothermal Siapkan Belanja Modal US$250 juta pada 2023

👤Mediaindonesia.com 🕔Rabu 22 Maret 2023, 07:05 WIB
Di bawah Subholding Pertamina New Renewable Energy (Pertamina NRE) ini menyiapkan investasi sebesar US$1,6 miliar  dalam lima tahun ke...
AFP

Harga Emas Turun Karena Aksi Ambil Untung

👤mediaindonesia.com 🕔Rabu 22 Maret 2023, 06:30 WIB
Harga emas di Amerika Serikat mengalami penurunan akibat aksi ambil untung yang dilakukan para...
Dok. Pribadi

Sandiaga Uno Ingatkan UMKM untuk Terus Jaga Kualitas saat Sudah "Naik Kelas"

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 23:14 WIB
Sandiaga mengatakan, UMKM yang bakal naik kelas adalah yang memberikan upaya totalitas. Lalu, UMKM tersebut juga konsisten menjaga...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya