Kamis 09 Februari 2023, 17:38 WIB

Rupiah Melemah Tipis Ditopang Peningkatan Cadangan Devisa

Mediaindonesia.com | Ekonomi
Rupiah Melemah Tipis Ditopang Peningkatan Cadangan Devisa

Antara/Reno Esnir.
Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

 

NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (9/2), melemah tipis ditopang peningkatan cadangan devisa RI. Kurs rupiah pada Kamis ditutup turun satu poin atau 0,01% ke posisi 15.097 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.096 per dolar AS. 

"Untuk rupiah hari ini pergerakannya ditopang oleh kabar bahwa cadangan devisa RI di akhir Januari 2023 mengalami peningkatan dibanding posisi akhir Desember 2022," kata Analis ICDX Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Kamis. Cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai US$139,4 miliar atau meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2022 sebesar US$137,2 miliar. 

Peningkatan posisi cadangan devisa pada Januari 2023 itu antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. Bank Indonesia (BI) menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. 

Selain itu, Revandra mengatakan pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed Jerome Powell bahwa AS mulai memasuki proses disinflasi juga menimbulkan optimisme The Fed berpeluang melonggarkan kebijakan moneternya. Komentar dari Powell pada Selasa (7/2/2023) terlihat kurang hawkish daripada yang ditakutkan, meningkatkan selera risiko, dan menekan dolar. Dalam sesi tanya jawab di hadapan Economic Club of Washington pada Selasa (7/2/2023), Powell mengakui bahwa suku bunga mungkin perlu bergerak lebih tinggi dari yang diharapkan jika kondisi ekonomi tetap kuat tetapi menegaskan kembali bahwa dia merasa proses disinflasi sedang berlangsung. 

Rupiah pada pagi hari dibuka turun ke posisi 15.120 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 15.093 per dolar AS hingga 15.139 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi 15.120 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya 15.122 per dolar AS. (Ant/OL-14)

Baca Juga

Antara/Galih Pradipta

Tiket Kereta Cepat Diminta Terintegrasi dengan LRT Jabodebek

👤Insi Nantika Jelita 🕔Jumat 31 Maret 2023, 20:42 WIB
"Tiket integrasi ini perlu. Saat berpindah dari LRT ke kereta cepat, tidak usah beli tiket...
MI/ADAM DWI

ESDM Ungkap Strategi Hilirisasi Mineral untuk Capai Indonesia Maju 2045

👤Insi Nantika Jelita 🕔Jumat 31 Maret 2023, 20:23 WIB
Kementerian ESDM menargetkan akan ada tambahan 17 smelter di tahun...
Ist

Produk Jelly Shoes dari Brasil, Zaxy Bidik Konsumen Gen Z di Indonesia

👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 31 Maret 2023, 20:10 WIB
Store ke-3 ini semakin menujukkan komitmen Zaxy untuk memenuhi tingginya minat pecinta fashion di Indonesia dari kalangan remaja atau Gen...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya