ISS Indonesia menyelenggarakan executive lunch and panel discusion membahas mengenai bisnis yang berkelanjutan di Sapphire Room, Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (7/2).
Acara ini dihadiri oleh Duta besar Denmark untuk Indonesia dan Malaysia Lars bo Larsen, CEO ISS Group Jacob Aarup Andersen, dan deretan CEO dari perusahaan terkemuka di berbagai sektor seperti perbankan, kesehatan, manufatur, dan industri yang merupakan mitra ISS di Indonesia.
Diskusi yang berlangsung juga diikuti oleh pakar profesional dalam bidang sustainability dari PricewaterhouseCoper (PwC) dan Roland Berger untuk memberikan pandangan mendalam akan tema ini.
Beberapa tahun belakangan, sustainability atau keberlanjutan secara progresif masuk dalam agenda korporasi. Hal ini terjadi seiring situasi dunia yang membaik pascapandemi covid-19.
Sebagai salah satu pemain besar dalam industri facility management, ISS justru tidak pernah melepaskan fokusnya atas sustainability goals dari agenda perusahaan. Di tengah pandemi yang terjadi, ISS berbangga secara berturut-turut menerima platinum rating dari EcoVadis Sustainability Rating 2022, mempertahankan posisinya dalam kelompok perusahaan 1% tertinggi jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain yang dinilai dalam penghargaan ini selama tiga tahun berturut-turut.
Penilaian EcoVadis berdasarkan pada empat tema sustainability, yaitu lingkungan, hak asasi manusia dalam ketenagakerjaan, kode etik, dan pengadaan yang berkelanjutan.
Baca juga: Industri Harus Tumbuh Lebih Tinggi untuk Lolos dari Middle Income Trap
ISS bisa dan mau melakukan lebih, tentunya untuk mencapai pengakuan sebagai 'sustainability leader' dalam industri facility management. Namun hal itu membutuhkan kerja sama dari stakeholder ISS, khususnya ISS Indonesia.
Kami melihat ketertarikan yang sangat besar dari komunitas bisnis di Indonesia akan bisnis yang berkelanjutan. Klien kami yang berasal dari berbagai sektor di Indonesia juga memiliki sustainability goals-nya masing-masing, yang mana bagi kami melihat ISS dapat memainkan peran dalam pemenuhannya. Selama ini kami telah banyak berkolaborasi dalam berbagai program dan kampanye salah satunya program kami yaitu Keep Indonesia Clean, yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan kebersihan lingkungan di masyarakat," ujar CEO and President Director of ISS Indonesia Elisa Lumbantoruan.
Diskusi bisnis berkelanjutan yang diselenggarakan oleh ISS Indonesia ini diharapkan membuka gerbang diskusi yang berorientasi pada solusi di multisektor. Solusi berkelanjutan ini ke depan akan mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi berfokus pada inovasi dan kerja sama.
Saat ini di seluruh dunia, ISS memiliki 350.000 karyawan, 45 ribu di antaranya tersebar di Indonesia. ISS Indonesia setiap tahunnya menyerap 2.000 angkatan kerja baru, yang berasal dari masyarakat ekonomi rendah dan latar belakang sosial ekonomi yang kurang mampu.
Melalui pelatihan yang diberikan, angkatan kerja ini kemudian ditempatkan di berbagai sektor memastikan bisnis dan fasilitas perusahaan mitra yang dikelola ISS berjalan dengan lancar, memenuhi target yang diinginkan, serta dapat berkelanjutan. (RO/OL-16)