JALUR laut Indonesia memegang peran penting dalam jalur perdagangan dunia dan domestik. Sekitar 40% perdagangan dunia melalui laut yang bersinggungan dengan Indonesia, sementara 90% pengiriman barang di pasar domestik dikirim melalui jalur laut.
"Perkembangan industri perdagangan jalur laut yang makin cepat dan kompleks, mendorong kami untuk menghadirkan AIRIN. Inovasi ini menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) dan memanfaatkan algoritma yang unik," ujar Chief Executive Officer AIRIN Dimas Seno dalam keterangannya, Sabtu (4/2).
Dimas menjelaskan, hal itu adalah mempertemukan kebutuhan pemilik barang (charter) dan pemilik kapal (shipowner), sekaligus memudahkan proses administrasi pengiriman barang yang sebelumnya offline beralih ke online.
Ia menambahkan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan pengiriman barang tersebut adalah belum optimalnya marketplace yang menghubungkan ketersediaan transportasi kapal dengan kargo. Itu sebabnya Dimas menuturkan kehadiran AIRIN, platform digital yang diluncurkan pada 3 November 2022 di Bali untuk menjawab hal tersebut.
"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan AIRIN. Jika saat ini bisa digunakan oleh pemilik kargo dan pemilik kapal, di masa depan harapannya bisa digunakan pula oleh mitra lain yang terlibat dalam jasa pelayaran seperti agen pelabuhan, jasa bunker atau pelayanan bahan bakar, penyedia jasa perbaikan kapal, dan lain sebagainya. Dengan begitu industri perdagangan jalur laut akan berjalan secara optimal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap Dimas lagi. (RO/O-2)