Sabtu 04 Februari 2023, 13:40 WIB

Mendag Minta Pedagang Tidak Menjual Beras Oplosan

Mediaindonesia | Ekonomi
Mendag Minta Pedagang Tidak Menjual Beras Oplosan

MI/PALCE AMALO
Pedagang beras menunggu pembeli di Pasar Kasih, Kelurahan Naikoten 1 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

 

MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan para pedagang jangan menjual beras Bulog oplosan karena akan berhadapan dengan Satgas Pangan.

"Itu ('ngoplos beras) nggak boleh. Nanti kena Satgas, jangan main-mainlah. Kasih tahu kawan-kawan jangan 'ngoplos-ngoplos," kata Zulkifli saat meninjau harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kreneng, Denpasar, hari ini.

Dalam peninjauan ke salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar, Bali itu, ia didampingi Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara beserta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dan Kota Denpasar.

Dari hasil pantauannya dan berbincang-bincang dengan sejumlah pedagang, untuk beras Bulog kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp47 ribu.

"Jadi 1 kilogram Rp9.400. Itu harganya dari Bulog Rp8.300 per kilogram dan di pasar boleh diecer sampai Rp9.450 per kilogram," ucapnya.

Terkait temuan di sejumlah daerah ada beras Bulog yang dioplos, ujar Zulkifli, itu bisa jadi karena melihat kualitas beras Bulog itu memang bagus.

Mengenai kenaikan harga beras, ia mengatakan pemerintah telah berupaya membanjiri pasar dengan beras Bulog. "Ini baru datang lagi 300 ribu ton yang dipasok ke pasar-pasar," kata Zulkifli.

Baca juga: IKAPPI Tuding Kinerja Bulog Tidak Maksimal

Sedangkan harga beras premium berbagai merek di Pasar Kreneng dijual bervariasi, ada mulai yang per kilogram Rp10 ribu, ada yang Rp12 ribu dan di atasnya. "Kalau mau yang premium, pilihannya banyak," ucapnya.

Sementara itu Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan pihaknya melalui Perumda Pasar Sewakadarma rutin melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga bahan pokok.

Khususnya mengenai minyak goreng, sebelumnya pasokan sempat berkurang sehingga di pasaran terjadi harga yang berbeda-beda.

"Kami usulkan pada Kementerian agar stoknya jelas dan arah pendistribusiannya jelas. Terima kasih atas kunjungan Bapak Menteri. Mudah-mudahan dengan terjun langsung ke lapangan ini juga akan ada kebijakan baru," ujar Jaya Negara.

Linda Purmaheni, salah satu pedagang sembako di Pasar Kreneng mengaku dalam sepekan terakhir terjadi kenaikan harga beras jenis premium atau yang bermerek.

"Beras bermerek, eceran sekarang Rp13.500 per kilogram. Dari sebelumnya Rp12.500, kemudian Rp13.000 dan menjadi Rp13.500," katanya.

Sedangkan untuk beras premium dalam kemasan 25 kilogram dijual mulai harga Rp315.000. Ia pun mengaku banyak mendapatkan keluhan dari pembeli terkait kenaikan harga beras ini.(Ant/OL-4)

Baca Juga

Ist/BPJS Ketenagakerjaan

Manfaat Perlindungan PMI Terus Ditingkatkan, Tanpa Kenaikan Iuran

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 08:23 WIB
Menekaer Ida Fauziyah mengatakan bahwa Permenaker No 4 tahun 2023 merupakan jawaban dari pemerintah atas...
MI/Dwi Apriyani

Kapasitas Produksi Pupuk Indonesia sudah Sesuai Kebutuhan Pupuk Subsidi

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 08:15 WIB
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengungkapkan kapasitas produksi PT Pupuk Indonesia telah memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi yang ditetapkan...
Antara/Muhammad Adimaja

Indonesia dan Malaysia Kirim Bantuan Bibit Sawit ke Honduras

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 07:20 WIB
Pemerintah Indonesia dan Malaysia melalui Council of Palm Oil Producing Country (CPOPC) memberikan bantuan berupa 100 ribu bibit kelapa...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya