Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
BURSA Efek Indonesia (BEI) melalui pengumuman keterbukaan mengumumkan ada 153 saham yang sedang dalam pemantauan khusus dan berpotensi masuk ke dalam daftar papan baru.
Sejumlah efek ini memiliki beberapa kriteria, seperti harga rata-rata saham selama 6 bulan terakhir di pasar reguler kurang dari Rp51 per lembar saham.
Kemudian, laporan keuangan auditan terakhir mendapatkan opini tidak menyatakan pendapat (disclaimer). Serta, tidak membukukan pendapatan atau tidak terdapat perubahan pendapatan pada laporan keuangan auditan dan/atau laporan keuangan interim terakhir, dibandingkan laporan keuangan yang disampaikan sebelumnya.
Baca juga: BEI Enggan Tanggapi Isu IPO RANS Entertainment
Direktur Penilaian Perusahaan Tercatat BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan papan pemantauan khusus diperlukan untuk melindungi investor di pasar modal.
"Beberapa penyebab akan membuat perusahaan masuk ke dalam papan pemantauan khusus. Kami ingin mengisolasi perusahaan, sehingga investor paham ada sesuatu yang terjadi pada emiten yang masuk di papan ini," ungkapnya, Kamis (2/2).
Baca juga: Koreksi IHSG Sepanjang Januari bukan karena Fundamental
Adapun beberapa penyebab tersebut, yaitu perusahaan tidak menghasilkan pendapatan. Kemudian, perusahaan yang melakukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Jika regulator tidak menempatkan emiten bermasalah pada papan khusus, investor, khususnya ritel, hanya melihat pergerakan harga saham.
"Ini dipantau secara khusus juga, karena tidak ada pendapatan. Ada juga emiten yang sudah PKPU. Kalau mereka tidak dipantau, investor hanya akan meliat pergerakan harga," pungkas Nyoman.
"Pengembangan papan ke depan tentu akan lihat kebutuhannya, yang tadi akomodasi ukuran perusahaan yang konvensional dan nonkonvensional," sambung dia.(OL-11)
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indonesia secara global sebagai tujuan pariwisata dunia. Ini akan dimanfaatkan LFLO untuk mengubah fokus usahanya.
SEJUMLAH data perdagangan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 3-7 Februari 2025 masih ditutup pada zona positif.
Permintaan terhadap solusi digital semakin meningkat, terutama pada layanan seperti cloud computing, keamanan siber dan AI.
SMIL menargetkan kenaikan omzet antara 20%-25% dibandingkan dengan 2024 yang melampaui target perseroan sebesar Rp360 miliar.
Implementasi Good Corporate Governmen turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia.
PT OCBC Sekuritas Indonesia, anak perusahaan dari OCBC Bank meraih penerima penghargaan The Most Trusted Broker Winner 2024.
Langkah tersebut menindaklanjuti kasus pemecatan lima karyawan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diduga menerima gratifikasi untuk memuluskan emiten agar bisa melantai di bursa.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Public Expose Live pada 26-30 Agustus 2024. Sebanyak 44 perusahaan tercatat berpartisipasi dalam acara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved