Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
AROMA bubuk kopi menyeruak dari sebuah rak besi di depan Lobi 3 Media Indonesia. Terkesan berbeda hingga membuat pengunjung yang memadati area Festival Kopi Nusantara (FKN) 2023 bergerak mendekat.
Rupanya, aroma tersebut berasal dari bubuk kopi gayo premium yang dipromosikan Kedai Bawadi Coffee. Kedai ini diprakarsai oleh pemuda asli asal Kota Serambi Mekah, Dhahrul Bawadi.
Bawadi mengungkapkan, bisnis kopi dijalankan saat ini dimulai dari hobinya pelesiran. Ia berpikir keras bagaimana menemukan sebuah usaha yang bisa membawanya keliling dunia.
Saat ia berkunjung ke salah satu desa penghasil kopi di Gayo, Bawadi melihat kondisi kesejahteraan petani kopi di sana. Ini membuatnya tercengang. Bawadi pun berinisiatif untuk meningkatkan taraf hidup petani kopi lewat bisnis kopinya.
“Saya kaget. Padahal, arabika Gayo salah satu kopi terbaik dunia. Namun, petaninya belum sejahtera. Akhirnya saya tawarkan pada petani beli green bean mereka dengan harga tinggi, tetapi kualitasnya harus terbaik,” tutur Bawadi kepada Media Indonesia, kemarin.
Berbekal kopi kualitas terbaik dari para petani, Bawadi Coffee pun juga menawarkan kualitas premium. Hal-hal yang menjadikannya percaya diri selain kualitas ialah bekal sertifikasi produknya.
Produknya sudah mengantongi sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI), halal, Badan Pegawas Obat dan Makanan (Badan POM), sertifikat perdagangan luar negeri, serta sertifikat masyarakat Gayo. Produk miliknya juga telah sukses diekspor ke beberapa negara, seperti Malaysia, Tiongkok, Turki, Singapura, dan UEA.
Bawadi Coffee juga telah memasok biji kopi ke berbagai kedai kopi Nusantara hingga global. Ia berhasil menjual 600 ton kopi per tahun bekerja sama dengan salah satu koperasi kopi di Indonesia.
“Bawadi juga sudah masuk ke 450 toko retail di sekitar Aceh dan Medan. Tahun ini rencananya kami akan ekspansi ke Jakarta serta membuka sedikitnya 10 kedai kopi Bawadi,” jelas dia.
Harga produk yang ditawarkan Bawadi Coffee cukup variatif. Kopi kualitas menengah tersedia dengan harga mulai dari Rp35 ribu dan termahal adalah kopi gayo luwak yang dibanderol Rp250 ribu.“Namun, untuk mengimbangi apa yang sedang tren, kami juga mengeluarkan produk dengan citarasa menengah ke bawah,” tambah dia.
Mochi, 30, warga Jakarta Timur, sengaja datang ke FKN 2023 karena hendak berburu kopi. “Bisanya buat cari kopi Mandailing, Toraja, dan Gayo yang langka di pasaran,” tandas dia. (OL-10)
Kopi hitam lebih aman bagi kesehatan karena tidak mengandung gula dan pemanis tambahan.
Kopi menjadi salah satu minuman paling populer di dunia karena rasanya yang khas, aromanya yang kuat, serta efek stimulan dari kandungan kafein yang bisa meningkatkan energi
Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, dikenal karena cita rasanya yang khas serta kandungan kafein yang memberi efek menyegarkan dan meningkatkan fokus.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
YaSDI adalah lembaga atau organisasi yang berfokus pada pemberdayaan dan dukungan bagi penyandang disabilitas di Indonesia
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai lebih dari 50% dari target 220.000 unit.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis penulisan berita serta memperkuat kompetensi komunikasi publik di lingkungan Polri.
Untuk surat kabar terbaik SPS Awards 2025 ini, Media Indonesia meraih gold winner untuk sampul muka Vedriq, peraih emas panjat tebing Olimpiade 2024.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Climate Policy Initiative Bersama Media Indonesia Hadirkan Buku Siapa Bayar Apa untuk Transisi Hijau
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved