Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ini Alasan Dirut Perum Bulog Terkait Impor Beras

Despian Nurhidayat
02/2/2023 13:59
Ini Alasan Dirut Perum Bulog Terkait Impor Beras
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Umarul Faruq )

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan, kebijakan untuk mengimpor beras pada Desember 2022 lalu dilakukan karena stok beras dari dalam negeri habis diserap oleh konsumen. Hal ini terjadi tepatnya pada bulan Juli 2022 saat permintaan beras melonjak tinggi sehingga Perum Bulog tidak mendapatkan bagian dari stok beras dalam negeri untuk kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).

"Juli 2022 tiba-tiba ada lonjakan (permintaan beras). Kita enggak bisa menyerap karena kita enggak dapet. Tapi kita punya stok. Tadinya 800 ribu ton jadi tinggal 180 ribu ton. Sehingga ada evaluasi dari Kementerian Perdagangan termasuk Bapak Presiden, solusinya dalam negeri kurang untuk CBP makanya didatangkan impor 500 ribu ton," ungkapnya dalam Konferensi Pers Strategi Bulog 2023 dan Update Isu Aktual di Kantor Bulog, Jakarta, Kamis (2/2).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Buwas tersebut menambahkan, stok CBP yang dikuasai Bulog saat ini mencapai 600 ribu ton termasuk beras impor. Pada Januari 2023 dikatakan sudah disalurkan 180 ribu ton. Pada Februari 2023 ini, ditargetkan akan disalurkan 200 sampai 500 ribu ton.

Hal ini dilakukan karena Bulog ingin menghabiskan seluruh CBP ini guna memaksimalkan penyerapan beras pada saat panen raya yang diprediksi akan berlangsung pada Mei-Juni 2023.

"Paling lambat, 15 Februari 2023 itu seluruh beras impor sudah ada di Gudang Bulog. Saya mau kosongkan semua beras ini 600 ribu ton akan dikosongkan. Next kita akan serap beras dalam negeri. Itu yang akan menjamin produksi petani untuk kita serap karena Bulog ditugaskan menyerap 2,4 juta ton. Jadi panen nanti bisa kita beli dan gunakan untuk CBP. Targetnya penyerapan 70% dari panen raya dan 30% dari panen gadu," pungkas Buwas. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya