Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut tingginya harga beras saat ini disebabkan proses distribusi yang tidak masif oleh Perum Bulog. Ia mengatakan beras dari gudang perseroan hanya disalurkan kepada pedagang-pedagang besar saja.
Artinya, ketika tiba di konsumen akhir, harga sudah tinggi karena panjangnya rantai pasok alias ada begitu banyak pihak yang mengambil keuntungan.
Oleh karena itu, Zulkifli meminta kepada Direktur Utama Bulog Budi Waseso untuk mendistribusikan beras sampai ke pedagang kecil.
"Saya sudah diskusi panjang dengan Pak Kabulog supaya rantai instrumennya tidak hanya sampai pada pedagang-pedagan besar. Beras dari Bulog yang dijual Rp8.200 per kilogram itu harus sampai di pasar tradisional," ujar Zulkifli di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1).
Intervensi tersebut, sambung politisi PAN itu, harus dilakukan terutama di daerah-daerah luar Jawa seperti Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
Baca juga: Jokowi minta Genjot Aktivitas Ekonomi setelah Cabut PPKM
Bulog harus bisa menjamin barang mereka tidak hanya dikuasai pihak-pihak tertentu saja yang kemudian bisa menaikkan harga.
"Karena memang ada semacam pedangan-pedagang besar ini yang menaikkan harga. Karena permintaannya besar, mereka bisa menaikkan harga," tuturnya.
Selain itu, ia juga meminta Bulog untuk segera menggelontorkan semua beras impor yang sudah didatangkan.
"Sebanyak 200 ribu ton kan sudah masuk. Ada lagi 300 ribu ton sampai di Februari. Ini kita minta yang 200 ribu ton dan yang nanti 300 ribu ton ini didistribusikan secara cepat, sampai ke warung-warung rakyat," tandasnya.(OL-4)
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif yang baru disepakati dengan Peru akan mendorong peningkatan ekspor sejumlah komoditas.
Mendag menyebut proses negosiasi dengan AS terkait tarif resiprokal masih berjalan.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa tarif impor yang dikenakan kepada Indonesia oleh Amerika Serikat (AS) akan tetap sebesar 19%.
Kemendag terus mendorong kurasi produk lokal, khususnya produk UMKM, agar memenuhi standar pasar domestik dan internasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved