Senin 19 Desember 2022, 10:15 WIB

SW Indonesia Gelar Edukasi Publik tentang Profesi Akuntan Berkelanjutan

Mediaindonesia.com | Ekonomi
SW Indonesia Gelar Edukasi Publik tentang Profesi Akuntan Berkelanjutan

DOK Pribadi.
Dari kiri ke kanan: Michell Suharli, Ahmadi Hadibroto, Sidharta Utama, dan Agustinus Sugiharto.

 

SW Indonesia menyelenggarakan edukasi publik terkait SDGs pada acara Year End Reflection (YER) secara hibrida, yaitu daring dan luring (16/12). Tema edukasi publik dalam YER 2022 adalah The Sustainability of Accounting Profession dengan materi diskusi ialah menjaga profesi akuntan tanpa menciptakan masalah signifikan lain, khususnya untuk generasi berikut, serta secara konsisten mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam semua aktivitas dan penilaian profesional. 

Dalam edukasi publik yang dihadiri lebih dari 200 insan profesi keuangan muda dan ratusan peserta di aplikasi Zoom dan siaran langsung Youtube itu, ketiga pembicara menampilkan substansi bahwa profesi akuntan yang berkelanjutan merupakan salah satu syarat mutlak untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan SDGs menjadi 17 tujuan global dengan 169 capaian terukur sebagai agenda masyarakat global untuk perdamaian dunia, kemakmuran manusia, serta keselamatan planet Bumi di masa kini dan masa depan. Ketujuhbelas tujuan tersebut yakni (1) Tanpa kemiskinan; (2) Tidak lapar; (3) Hidup sehat dan sejahtera; (4) Pendidikan berkualitas; (5) Kesetaraan gender; (6) Air bersih dan sanitasi yang layak; (7) Energi bersih dan terjangkau; (8) Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi; (9) Industri, inovasi dan infrastruktur; (10) Mengurangi kesenjangan; (11) Kota dan masyarakat yang berkelanjutan; (12) Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; (13) Manajemen perubahan iklim; (14) Ekosistem laut; (15) Ekosistem daratan; (16) Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat; dan (17) Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Pembicara dalam edukasi publik tersebut ialah Profesor Sidharta Utama, Ahmadi Hadibroto, dan Michell Suharli. Sampai dengan 2022, hanya dua tokoh akuntan dari Indonesia yang terpilih menjadi anggota Board of Directors dari International Federation of Accountants (IFAC) yaitu Ahmadi Hadibroto (2011-2017) dan Sidharta Utama (2022-saat ini masih bertugas). Keduanya alumni Universitas Indonesia yang berkarya untuk pembangunan berkelanjutan di profesi akuntan melalui organisasi profesi nasional, regional, dan internasional. Sementara itu Michell Suharli dan Agustinus Sugiharto ialah alumni Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang berkarya untuk pembangunan berkelanjutan di profesi akuntan melalui jaringan kantor akuntan dan konsutan bisnis nasional, regional, dan internasional.

Sidharta Utama memaparkan peran profesional akuntan untuk memastikan pembangunan berkelanjutan melalui penerapan kompetensi kunci yang kredibel dan inovatif di era teknologi digital. "Profesi akuntan harus memimpin secara global untuk mengembangkan standar laporan berkelanjutan. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan dapat menyusun laporan berkelanjutan dengan mengacu pada satu standar itu, sehingga laporan itu menjadi berkualitas tinggi dan dapat diperbandingkan. Sustainability report perlu diaudit untuk meningkatkan kredibilitasnya dan dapat diandalkan," kata Sidharta dalam presentasinya.

Legenda hidup profesi akuntan di Indonesia Ahmadi Hadibroto menekankan bahwa akuntan dibutuhkan oleh masyarakat untuk memperoleh informasi yang kredibel dan bermanfaat. Untuk itu diperlukan kepercayaan tinggi dari masyarakat (public trust). "Akuntan tidak diminta menjadi ahli proteksi lingkungan dana pembangunan berkelanjutan. Akuntan diminta untuk menyusun atau akuntan publik diminta untuk memeriksa laporan keuangan berkelanjutan sudah atau belum sesuai dengan yang dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan proteksi lingkungan mereka," terang Ahmadi.

Praktisi akuntan publik dan konsultan bisnis Michell Suharli memaparkan studi kasus tentang kontribusi SW Indonesia selama dua tahun beroperasi. Presentasi Michell dikaitkan dengan pemaparan kedua pembicara tersebut. "Profesi akuntan turut memimpin kampanye SDGs global, termasuk melalui inisiatif International Federation of Accountant (IFAC) dan Forum of Firms (FOF). Selanjutnya kampanye itu menjadi referensi praktik akuntan profesional dan profesi keuangan lain serta program kerja wajib dari jaringan internasional kantor akuntan dan anggotanya, termasuk SW Indonesia," terang Michell.

SW Indonesia mengeksekusi empat inisiatif pencapaian SDGs pada tahun pertama (2020-2021), yaitu peduli korban bencana, pendukung berbagai kegiatan sentra vaksinasi covid-19, penyelenggara WhoSehat Sentra Vaksinasi Covid-19, dan edukasi publik 25 kali dalam satu tahun. Dalam kuran waktu tahun kedua (2021-2022), SW Indonesia melaksanakan enam inisiatif pencapaian SDGs yaitu penanaman bibit pohon (tujuan penghijauan dan ketahanan pangan), aksi peduli alam, dukungan kepada seniman lukis, pendidikan profesional, penyelenggara vaksinasi covid-19 booster kedua, dan peduli korban bencana alam. Semua kegiatan ini selaras dengan SDGs inisiatif yang menjadi perhatian SW International.

SW Indonesia menekankan bahwa profesi akuntan yang berkelanjutan merupakan syarat mutlak keberhasilan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs). CEO SW Indonesia Michell Suharli menegaskan keberhasilan SDGs pada 2030 hanya dapat dicapai apabila profesi akuntan yang berkelanjutan terjaga. "Pertama yang harus menjaga keberlanjutan profesi akuntan ialah kita yang berkarya di profesi ini. Caranya terus belajar meningkatkan kompetensi, menjamin kualitas layanan, mematuhi etika profesi, memimpin pencapaian SDGs, dan mengedukasi masyarakat tentang pembangunan berkelanjutan."

Edukasi publik berupa Year End Reflection merupakan bagian kegiatan dari Year End Reminder, program kerja SW indonesia yang rutin dilaksanakan. Sebelumnya diselenggarakan berbagai pelatihan seperti penerapan standar akuntansi tertentu, peraturan baru, serta temuan-temuan praktif yang perlu disempurnakan. Setelah edukasi publik, kegiatan hari itu diisi dengan penghargaan kepada insan SW Indonesia.

SW Indonesia ialah jaringan jasa profesional yang memiliki 4 unit bisnis dan 2 unit jasa strategis. Keempat unit bisnis ialah KAP Suharli, Sugiharto & Rekan (jasa audit dan asuran lain), SW Tax Consulting (jasa perpajakan), SW Business Advisory (jasa penasehat bisnis), dan SW Business Outsourcing (jasa outsourcing proses bisnis). Sedangkan 2 unit jasa strategis ialah Finance, Organization, Resources, Management and Technology (FORMAT) dan International, Development, Event and Learning (IDEAL). Seluruh insan SW Indonesia menutup Year End Reminder dan SW Award dengan optimisme menyambut 2023. (RO/OL-14)

Baca Juga

Dok Kemendag

Bertemu ACCC, Wamendag dan Komisi VI DPR Tekankan Urgensi Perlindungan Konsumen

👤Media Indonesia 🕔Jumat 02 Juni 2023, 18:17 WIB
UU Perlindungan Konsumen yang baru haruslah mencerminkan sistem kerja yang efektif dan efisien dalam bidang perlindungan konsumen dan tata...
MI/Ramdani

Sri Mulyani Loloskan 6 Kandidat Anggota Dewan Komisioner OJK 2023-2028

👤 Fetry Wuryasti 🕔Jumat 02 Juni 2023, 16:50 WIB
PANITIA Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2023-2028 menetapkan enam kandidat lolos...
Ist

Rayakan HUT Ke-7, PPLIPI Kembali Beri Bantuan Permodalan untuk UMKM

👤Media Indonesia 🕔Jumat 02 Juni 2023, 16:36 WIB
Ketua Umum PPLIPI, Indah Suryadharma Ali, mengungkapkan, selama 7 tahun berkiprah PPLIPI sudah memberikan bantuan permodalan kepada sekitar...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya