Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
STOK beras di 24 provinsi Indonesia sebanyak 610.632 ton. Bulog akan memanfaatkan hal tersebut dan terus berkomunikasi dengan perwakilan Bulog di wilayah penghasil.
"Kami akan memanfaatkan tentunya dan sudah komunikasi dengan perwakilan di seluruh wilayah penghasil. Insyaallah tidak sulit bagi kita untuk melakukan komunikasi dengan seluruh penggilingan yang disebutkan," kata Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal kepada Media Indonesia, Rabu (30/11).
Dengan data yang diberikan oleh Kementerian Pertanian tersebut, perwakilan Bulog di daerah juga sudah menindaklanjuti informasi tersebut. Bulog juga sudah menyiapkan dana untuk membeli beras tersebut secara komersial.
"Kami sudah sampaikan perwakilan Bulog di daerah untuk ditindaklanjuti dan itu langsung, tanpa perlu lama karena kami ada di seluruh wilayah Indonesia. Dana juga sudah disiapkan sesuai dengan harga dan kualitas," ujarnya.
Untuk harga sendiri, Awaludin menjelaskan, harga di setiap daerah penghasil sangat variatif dengah harga komersial berkisar Rp10.000 sampai Rp10.200. "Harga variatif karena dibeli secara skema komersial dan skema komersial mengikuti harga pasar. Jadi ada yang Rp9.700 sampai Rp10.000, kemudian ada yang Rp10.000 sampai Rp10.200. Itu semua tergantung kualitas dan harga pasar di wilayah tersebut dan kami sudah menyiapkan dananya," tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian menyampaikan informasi sebanyak 610.632 ton beras di penggilingan 24 provinsi Indonesia tersedia dan siap untuk diserap oleh Bulog guna memenuhi stok beras baik Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun komersial. Kementerian Pertanian juga melayangkan surat resmi ke Direktur Utama Perum Bulog mengenai data beras berikut lokasinya secara terperinci.
Selain itu, terkait dengan permintaan Komisi IV DPR terkait pemenuhan cadangan beras pemerintah, Bulog akan terus mengupayakan untuk memenuhi itu dengan cara melakukan pembelian dalam negeri ataupun impor jika beras dalam negeri tidak mencukupi. "Semua usaha pasti kami lakukan untuk pemenuhan cadangan beras pemerintah tersebut dengan menyerap dari dalam negeri dan jalan terakhir impor," ujar Awaludin. (OL-14)
Letjen TNI Novi Helmy memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI
KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi melakukan pergantian Direktur Utama Perum Bulog.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan akan menyalurkan sebanyak 10 ribu ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Pemerintah Indonesia tengah menjajaki opsi untuk melakukan impor 1 juta ton beras dari India pada tahun depan. Opsi impor beras akan dilakukan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Pemeriksaan beras dan pangan lainnya yang khusus didistribusikan kepada masyarakat menjadi tanggung jawab Pemkot Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved