Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BRIELLNEST, produk minuman sarang walet dalam kemasan siap minum asal Semarang, Jawa Tengah, saat ini sudah diproduksi sekitar 78 ribu botol per bulan, dengan kemasan rata-rata berukuran 200 mililiter.
Sarang walet yang didapat berasal dari beberapa daerah, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sumatra, dan Sulawesi. Dari berbagai daerah tersebut, Briellnest bekerja sama dengan sekitar 47-50 petani sarang walet.
“Kami membuka peluang bagi para petani sarang walet yang selama ini kesusahan mencari pembeli. Kami juga ingin tetap fair dengan para petani. Jadi kami membeli dengan harga pantas di atas harga jual mereka ke pengepul besar,” kata pendiri merek Briellnest, Gabriella Permata Heru, kepada Media Indonesia melalui sambungan telepon, Selasa (22/11).
Pembersihan sarang walet dilakukan manual tanpa penyertaan bahan kimia berbahaya. Ia pun mengajak sekitar 20 ibu di sekitar tempat produksi Briellnest.
Senada dengan Briellnest, Karukku yang merupakan merek minuman legen dalam kemasan siap minum juga menerapkan fair trade atau perdagangan berkeadilan dan berkelanjutan. Hal itu dilakukan dengan memberikan harga yang adil dan transparan bagi komunitas petani yang mendukung produk tersebut.
Saat ini, Karukku bekerja sama dengan tujuh petani legen dan beberapa kali secara keseluruhan sudah menjangkau hingga 20 petani legen di beberapa kecamatan di Tuban, Jawa Timur. “Kami akan mengembangkan hingga ke 100 petani pada tahun depan. Dengan penggunaan produksi alat yang lebih baik sehingga secara keberlanjutan lingkungan juga bisa lebih komprehensif. Tahun depan target kami adalah produksi di skala 2.000-5.000 kaleng per bulan,” kata pendiri Karukku, Firman Subekti, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (22/11).
Firman melanjutkan, saat ini fokus bisnisnya berada di pembenahan fundamental produksi dan edukasi. Edukasi itu berkenaan dengan sosialisasi manfaat minuman legen pada kesehatan dan dampaknya terhadap lingkungan.
Ia mengaku bahwa hasil edukasi itu mungkin baru akan bisa dipetik lama. Meski demikian, ia cukup gembira dengan impak nonmateriel saat ini yakni ketertarikan orang akan minuman legen dan juga untuk mendukung para petaninya. (Jek/M-1)
—
Biodata:
Briellnest
Produk: Minuman sarang walet dalam kemasan siap minum
Basis: Semarang, Jawa Tengah
Instagram: @Briellnest
Penghargaan:
Top 15 Food Startup Indonesia 2021
1st Runner up Hiremaxi Competition 2021
Founder dan CEO: Gabriella Permata Heru
Tempat, tanggal lahir: Semarang, 17 Juli 1997
==========
Biodata:
Karukku
Produk: Minuman legen dalam kemasan siap minum
Basis: Jakarta
Pendiri: Firman Subekti
Instagram: @Drinkkarukku
Studi terbaru menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi peradangan usus, yang bermanfaat bagi penderita diabetes.
Ingin hati lebih sehat? Coba 5 minuman alami ini yang terbukti bantu mengurangi lemak hati dan peradangan. Simak manfaat lengkapnya di sini.
Hidrasi yang tepat sangat penting untuk tubuh setelah berolahraga. Minum air sebelum, selama, dan setelah berolahraga merupakan langkah dasar yang perlu dilakuka
Penyakit ginjal merupakan faktor genetik yang pencetusnya belum bisa diketahui secara pasti namun bisa diperiksa secara detail.
Industri makanan, minuman dan tembakau mengalami pelambatan pertumbuhan pada kuartal I 2025.
Kampanye Kings of Chill ini menghadirkan dua varian minuman spesial, yaitu Kings of Lemon Tea dan Kings of Milk Tea, yang terinspirasi dari dua hero ikonik dari gim Honor of Kings.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Dian Sastrowardoyo yang didapuk menjadi ikon Indonesia Bertutur 2024 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Misi budaya yang ditampilkan dengan membawakan 7 tarian tanah air antara lain Tari Yapong, Tari Greget, Tari Tokecang, Tari Tortor, Tari Engbal, Tari Piring dan Tari Saman.
Menggelar acara di tempat terbuka seperti Candi Borobudur, membawa tantangan tersendiri.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berharap perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik lagi, agar dapat mempertahankan eksistensinya di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved