Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Sambut 2023, Waktunya Wanita Berkarya dan Berusaha

Mediaindonesia.com
17/11/2022 10:59
Sambut 2023, Waktunya Wanita Berkarya dan Berusaha
Webinar Pertaspi(Pertaspi)

Sebagai komitmen kepada komunitas Make Up Semipermanen Indonesia, PERTASPI akan rutin mengadakan webinar setiap bulannya. Kali ini, webinar kedua PERTASPI mengangkat tema Waktunya Wanita Berkarya dan Berusaha, Persiapan Menyambut tahun 2023.

Di tengah ketidakpastian situasi ekonomi yang kian meningkat, apalagi dengan prediksi akan adanya resesi ekonomi global di tahun 2023, peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa menjadi alternatif penyelamat. Salah satu pilihan yang sedang populer adalah bisnis sulam kecantikan. Kebutuhan akan profesional sulam alis, sulam bibir, dan sulam garis mata tidak pernah berkurang, hal ini dikarenakan permintaan pasar terhadap layanan ini terus meningkat mengikuti tren kecantikan yang berlangsung.

Pada kesempatan ini, PERTASPI mengundang empat pembicara. Dr. Irene, dokter medis dan pengusaha (Yu Clothing Line dan Eating Habit) dan Dr. Sherryn, dokter medis lulusan dari Johns Hopkins University dan Peking University. Kedua pembicara ini fokus  membahas tentang pentingnya pemahaman Standart Operation Prosedure (SOP) dan higienitas bagi pengusaha kecantikan di bidang Make Up Semipermanen.

Sedangkan Anggie Rassly, Ketua PERTASPI, pengusaha dan profesional Make Up Semipermanen dan Nur Asia Uno, pengusaha (Nur Corner) dan istri dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, lebih fokus membahas tips menjadi pengusaha sukses dan bagaimana mengatasi kegagalan dalam berbisnis.

Menurut Irene, “Setiap pengusaha di bidang make up semipermanen sudah selayaknya paham bagaimana SOP dan tingkat higienitas yang dibutuhkan. Ruang kerja yang bersih, alat-alat yang digunakan steril, pakaian pelindung yang lengkap (masker dan sarung tangan), dan pembuangan limbah medis yang benar, sudah harus menjadi hal standar yang diterapkan jika ingin berbisnis di bidang ini.”

“Para profesionalnya diharapkan juga sudah memiliki pengetahuan dasar terhadap jenis kulit, kondisi kulit, alat-alat yang digunakan, dan kondisi customer sebelum memberikan jasa layanan sulam kecantikan. Apakah kulitnya mudah alergi, kulitnya habis peeling, kulit ya berjerawat, apakah sedang hamil, atau sedang mengkonsumsi obat tertentu, perlu dicek terlebih dahulu sebelum pengerjaan. Selanjutnya, faktor yang tidak kalah penting lainnya adalah pemahaman terhadap berbagai jenis tinta yang akan digunakan dan kesadaran diri untuk selalu menggunakan alat-alat kerja yang sudah bersertifikat FDA Approved (Food & Drugs Administration).”  tambah Sherryn.

Anggie Rassly, sebagai salah satu pengusaha sulam kecantikan di Indonesia, berpendapat, “Langkah awal untuk sukses di bidang ini adalah bagaimana mendapatkan kepercayaan pelanggan. Di sisi lain, jangan pernah takut gagal dalam berbisnis.  Selalu memberi ruang untuk salah, tidak takut memulai lagi, tetap fokus, dan do it with passion adalah cara jitu dalam menghadapi kegagalan.”

Nur Asia Uno juga berbagi tipsnya sebagai pengusaha UKM yang sukses, “Kemampuan beradaptasi untuk melihat peluang bisnis mana yang menjanjikan, kemampuan berinovasi terhadap jasa yang kita jual, dan mau belajar terus untuk menjaga kualitas adalah hal-hal penting untuk memulai sebuah usaha.”

“Kekuatan women through women dengan mengajak para ibu untuk berbisnis makanan adalah salah satu ide yang menjadikan Nur Corner sukses sampai sekarang. Oleh karena itu, kita harus tetap semangat, jangan pernah lelah, harus berani bermimpi setinggi-tingginya, dan tetap optimistis menjalankan bisnis kita.” tutupNur Asia Uno. (OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya