Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Joko Widodo mengapresiasi program Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) yang diinisiasi G7 untuk menciptakan pemerataan pembangunan di negara-negara berkembang.
Indonesia, sambungnya, selalu mendukung berbagai upaya yang bisa memberi ketahanan bagi negara-negara yang saat ini tengah berjibaku bertahan dari berbagai tantangan dan krisis multidimensional.
“Indonesia selalu mendukung penguatan pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang. Kita tahu krisis multidimensional yang tengah dihadapi dunia membawa tantangan tersendiri bagi pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang,” ujar Jokowi di Arpuva Kempinski, Bali, Selasa (15/11).
Kendati demikian, Kepala Negara mengingatkan dukungan dari PGII harus didasarkan pada kebutuhan riil negara penerima bantuan. Konsultasi dan dialog harus menjadi pedoman utama. Jangan sampai, infrastruktur yang dibangun ternyata tidak betul-betul dibutuhkan masyarakat dan negara tujuan.
“Pembangunan infrastruktur juga perlu memberdayakan penduduk setempat agar mereka memiliki rasa kepemilikan yang tinggi,” ucapnya.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Lakukan Pertemuan Bilateral Dengan Sekjen PBB
Kemudian, PGII juga harus dilandaskan pada paradigma kolaborasi. Harus ada banyak pihak yang dilibatkan dalam kebijakan tersebut, terutama dari sektor swasta.
Selain itu, program global itu juga harus berorientasi pada pembangunan hijau dan trasnsisi energi. Pasalnya, selama ini, negara berkembang adalah yang paling rentan terhadap tantangan pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim.
“Presidensi G-20 Indonesia mendorong usaha nyata di bidang sustainable infrastructure dan pendanaan pembangunan. Indonesia juga bersungguh-sungguh mengembangkan indsutri hijau termasuk ekosistem industri mobil listrik sebagaimana kita saksikan di KTT G-20 kali ini,” tutur mantan wali kota Surakarta itu.
“Indonesia siap mendukung inisiatif PGII. Harapan saya, ini dapat memperkuat hasil yang telah dicapai di G-20," pungkas Presiden.(OL-5)
Pemprov Jawa Barat memprioritaskan penanganan tengkes dengan mengawal program Gerbang Desa
Anggaran yang dikucurkan dari Kementerian PUPR itu lebih kurang sebesar Rp45 miliar. Sementara dari APBD Kabupaten Cianjur lebih kurang Rp50 miliar.
Daerah yang membutuhkan masjid masih terkonsentrasi di wilayah Indonesia timur dan sebagian Sumatra Utara.
Dana CSR sebagai kewajiban moral perusahaan sangat membantu pembangunan di Jabar. Sebab dana APBD tidak akan bisa mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.
Saat ini, Kabupaten Bandung memasuki Hari Jadi ke-383. Sejumlah pencapaian dalam pembangunan sudah terlihat dalam tiga tahun terakhir.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Pemeliharaan jalan di Kota Cirebon, akan terus dilakukan hingga akhir tahun nanti.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
SUMEDANG akan memulai pembangunan jalan lingkar utara yang menjadi akses menuju kawasan wisata Bendungan Jatigede.
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
Panjang jalan berstatus kabupaten sekitar 1.335 kilometer. Dari panjang jalan itu, sekitar 73% atau sekitar 1.055 kilometer kondisinya sudah mantap.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio menekankan pentingnya infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved