Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRESIDEN Joko Widodo mengapresiasi program Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) yang diinisiasi G7 untuk menciptakan pemerataan pembangunan di negara-negara berkembang.
Indonesia, sambungnya, selalu mendukung berbagai upaya yang bisa memberi ketahanan bagi negara-negara yang saat ini tengah berjibaku bertahan dari berbagai tantangan dan krisis multidimensional.
“Indonesia selalu mendukung penguatan pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang. Kita tahu krisis multidimensional yang tengah dihadapi dunia membawa tantangan tersendiri bagi pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang,” ujar Jokowi di Arpuva Kempinski, Bali, Selasa (15/11).
Kendati demikian, Kepala Negara mengingatkan dukungan dari PGII harus didasarkan pada kebutuhan riil negara penerima bantuan. Konsultasi dan dialog harus menjadi pedoman utama. Jangan sampai, infrastruktur yang dibangun ternyata tidak betul-betul dibutuhkan masyarakat dan negara tujuan.
“Pembangunan infrastruktur juga perlu memberdayakan penduduk setempat agar mereka memiliki rasa kepemilikan yang tinggi,” ucapnya.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Lakukan Pertemuan Bilateral Dengan Sekjen PBB
Kemudian, PGII juga harus dilandaskan pada paradigma kolaborasi. Harus ada banyak pihak yang dilibatkan dalam kebijakan tersebut, terutama dari sektor swasta.
Selain itu, program global itu juga harus berorientasi pada pembangunan hijau dan trasnsisi energi. Pasalnya, selama ini, negara berkembang adalah yang paling rentan terhadap tantangan pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim.
“Presidensi G-20 Indonesia mendorong usaha nyata di bidang sustainable infrastructure dan pendanaan pembangunan. Indonesia juga bersungguh-sungguh mengembangkan indsutri hijau termasuk ekosistem industri mobil listrik sebagaimana kita saksikan di KTT G-20 kali ini,” tutur mantan wali kota Surakarta itu.
“Indonesia siap mendukung inisiatif PGII. Harapan saya, ini dapat memperkuat hasil yang telah dicapai di G-20," pungkas Presiden.(OL-5)
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Dia juga menyoroti bahwa aktivitas masyarakat yang terkendala lantaran berada di kawasan hutan, harus pula mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan melalui kelestarian hutan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menilai, dengan data terpilah itu memungkinkan penyusunan kebijakan dan program yang lebih tepat sasaran.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Nantinya BUMD-BUMD di Jakarta akan berbagi ilmu atau pengetahuan mengenai pengelolaan infrastruktur berdasarkan pengalaman mengerjakan pembangunan di Jakarta agar bisa diterapkan di IKN.
Penyusunan dan integrasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan sistem Online Single Submission (OSS) menjadi kunci untuk menarik investasi infrastruktur di Indonesia.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan pemerintah pusat sedang menyiapkan pembangunan tanggul laut sepanjang 20 kilometer.
Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) Kementerian ATR/BPN, Virgo Eresta Jaya, menekankan pentingnya adopsi teknologi survei dan pemetaan secara masif
International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 dinilai menjadi tonggak penting penguatan kolaborasi pembangunan infrastruktur nasional.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved