Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT PLN (Persero) memperkirakan kebutuhan investasi untuk pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) hingga 2060 terbilang besar.
Adapun anggaran yang dibutuhkan bisa mencapai US$700 miliar atau setara dengan Rp10.000 triliun. Perseroan berharap adanya dukungan dari pihak lain untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Mengingat, investasi yang dibutuhkan tidak sedikit.
"Kami sangat butuh partner untuk membangun proyek EBT, karena investasi untuk mencapai NZE sampai 2060 itu sekitar US$700 miliar," ujar Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto, Rabu (2/11).
Baca juga: Erick Thohir Ingin Buat Merger Anak Usaha Pertamina, PLN dan Geo Dipa
"Jadi untuk konversi energi fosil ke EBT melalui program transisi energi kami butuh anggaran besar," imbuhnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengakui bahwa tidak akan sanggup jika harus membiayai proyek EBT sendirian. Oleh karena itu, PLN membuka kesempatan untuk berkolaborasi sebagai partner dengan berbagai lembaga/perusahaan dalam negeri maupun internasional.
"Kami membuka kesempatan untuk lembaga/perusahaan dalam negeri maupun internasional untuk berkolaborasi dalam mewujudkan EBT," pungkas Wiluyo.
Baca juga: Jelang KTT G20, Enam Perusahaan Teken Pembelian Listrik Hijau PLN
Adapun pasokan listrik pada 2060, 100% akan berasal dari sumber EBT. Untuk mencapai netral karbon pada periode tersebut, perseroan setidaknya membutuhkan kapasitas terpasang listrik sebesar 600 Giga Watt (GW).
Kendati demikian, pihaknya optimistis kebutuhan listrik sebesar 600 GW mampu disokonng pembangkit berbasis EBT. Pasalnya, ketersediaan sumber EBT di Indonesia cukup melimpah.(OL-11)
Pelaksanaannya memang lebih cepat, karena kebetulan akan ada pelaksanaan festival Wolobobo.
Salah satu penerima manfaat, Agus, warga Bima, mengungkapkan kegembiraannya setelah rumahnya teraliri listrik,
Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli 'Desa Berdaya' ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.
tarif tenaga listrik PT PLN (Persero) Triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak mengalami kenaikan atau tetap
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik PT PLN, pada triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 tidak naik.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum pun memberi perhatian atas kasus itu. Ia datang ke Lokasi gedung yang berada di komplek Lapangan Olahraga Dadaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved