Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGGUNAAN lift bekas untuk Gedung Creative Center (GCC) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi sorotan setelah diresmikan di awal 2023. Badan Pemeriksa Keuangan menemukan kejanggalan dalam proyek bernilai Rp20 miliar itu.
Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum pun memberi perhatian atas kasus itu. Ia datang ke Lokasi gedung yang berada di komplek Lapangan Olahraga Dadaha.
Wagub datang bersama Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah. Mereka sempat berdialog di lokasi selama 25 menit.
"Saya ke sini ditugaskan oleh Gubernur. Tadi saya sudah berbincang dengan penjabat wlai kota. Terkait lift bekas itu semuanya sudah disampaikan," paparnya.
Sementara Cheka mengaku sudah menerima laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK soal lift tersebut. Pemerintah Kota Tasikmalaya tengah menindaklanjuti temuan itu. Selain itu, DPRD Kota Tasikmalaya juga sudah membentuk panitia khusus.
"Lift kan terkait dengan keamanan. kami dukung pembentukan pansus di DPR, dan kita menunggu hasilnya, supaya lebih komprehensif," tambahnya.
Proyek pemasangan lift itu digulirkan dalam tahun jamak, mulai dari 2019, 2022 dan dilanjutkan 2023.
Di sisi lain, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim mengatakan, penggunaan lift bekas di Gedung Creative Center merupakan dari hasil temuan yang disampaikan oleh BPK di dalam forum yang dihadiri sejumlah pejabat daerah di Priangan Timur. "Kami sangat terkejut dengan adanya lift bekas dari gedung Kimia Farma di Bandung yang dipakai lagi di Tasikmalaya." (N-2)
Pasalnya, anggaran yang dibutuhkan untuk proyek pembangkit listrik berbasis EBT mencapai US$700 miliar. PLN pun membuka pintu kemitraan dengan lembaga atau perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved