Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BAGI petani di Tanjung Jabung Barat dan Timur, Jambi, selama ini limbah pelepah pinang tidak ada harganya. Mereka cuma menumpuk pelepah pinang yang jatuh di kebun sampai membusuk atau terkadang membakarnya.
Namun, dari riset dan inovasi yang dilakukan Rumah Jambe-e, kini mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan mengumpulkan limbah pelepah pinang.
Rumah Jambe-e melahirkan inovasi produk ramah lingkungan dengan wadah makanan sekali pakai dari limbah pelepah pinang. Petani pinang pun kini bisa mendapat uang tambahan dengan per lembar pelepah seharga Rp600.
Selain itu, Rumah Jambe-e kini juga memberikan pelatihan kepada para petani di dua wilayah itu tentang cara memproduksi wadah makanan dari pelepah pinang.
“Dari total ada 14 mesin produksi yang kami miliki, empat unit kami taruh di dua wilayah di Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur. Mereka bisa memproduksi wadah makanan pelepah pinang mereka sendiri, dan bisa dijual di wilayah mereka, tanpa harus menyetor ke kami,” terang Ko-pendiri Rumah Jambe-e, Rudi Nata, saat berbincang dengan Media Indonesia di Pameran Pasar WhatsApp di Senayan Park, Jakarta, Senin (31/10).
Rumah Jambe-e pun berencana memproduksi wadah makanan dari limbah pelepah pinang sepenuhnya dilakukan di dua wilayah tersebut sehingga dapat memangkas ongkos distribusi material. Adapun Rumah Jambe-e tinggal bertugas memasarkan produknya.
“Salah satu desa yang sudah jadi langganan kami untuk memperoleh limbah pelepah pinang ialah Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat. Kini kebun pinang mereka jadi lebih bersih karena limbahnya pelepah bisa diolah. Nah, yang paling konkret, ya, sekarang pelepah ada nilainya. Tadinya kan cuma dibiarkan membusuk.” (Jek/M-3)
KEHADIRAN Rumah Baca Sayyidil Khusna di Mersam, Batanghari, Jambi, menjadi harapan bagi warga sekitar untuk masa depan anak-anak penerus desa tersebut.
Rangkaian perawatan Trilogy 2.0 memanfaatkan sejumlah teknologi terkini seperti energi laser, radio frequency, dan photodynamic therapy untuk menyehatkan kulit.
Rumah adat Jambi terkenal dengan rumah panggung, seperti halnya wilayah lain di daerah Sumatera. Akan tetapi, rumah panggung dari Jambi memiliki keunikan yang khas.
TURNAMEN sepak bola Gubernur Cup Jambi yang mulai digelar hari ini, Jumat (7/1) hingga 20 Januari 2022 Stadion Tri Lomba Juang (KONI), Kota Jambi, terbuka untuk penonton.
Satu bentuk kepedulian yang diberikan sepanjang Ramadan ini ialah pembagian paket takjil kepada masyarakat untuk berbuka puasa.
Banyak merek fesyen lokal yang punya potensi besar. Namun, mereka kadang masih terkendala dalam memperluas jangkauan pasar. Kolaborasi dengan investor bisa jadi solusi.
FASHION dan Influencer enthusiast MJ Sehonanda membagikan pandangannya mengenai dunia fesyen dan bagaimana ia menggabungkan berbagai item
Setiap anak berhak tumbuh dengan kebahagiaan dan mencapai perkembangan yang optimal. Dalam proses ini, peran utama orang tua sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dengan tepat.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Jadi Admin Medsos Brand Lokal? Panduan lengkap cara jadi admin media sosial handal untuk brand lokal! Raih sukses, tingkatkan engagement & penjualan. Klik!
Koleksi Go Outside meluncurkan 3 kategori produk yaitu Go Outside - City, Go Outside - Nature dan Go Outside - Beach.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved