Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Luhut: Komitmen Penanganan Sampah Laut Jadi Fokus Pemerintah

Insi Nantika Jelita
27/10/2022 22:47
Luhut: Komitmen Penanganan Sampah Laut Jadi Fokus Pemerintah
Tumpukan sampah di pesisir pantai(Dok KKP)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah fokus pada penanganan sampah sebagai wujud implementasi ekonomi biru atau blue economy.

Penanganan sampah laut yang berkelanjutan dilakukan melalui Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang melibatkan banyak stakeholder, termasuk nelayan yang menangkap ikan di laut.

"Saya apresiasi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang telah mengadakan Gernas BCL. Saya harapkan, komitmen penanganan sampah laut menjadi fokus kita bersama," kata Luhut dalam keterangannya saat acara Puncak Gernas BCL di Bali, Kamis (27/10).

Dalam sebulan Gernas BCL yang diadakan oleh KKP di seluruh wilayah Indonesia, nelayan diajak untuk mengambil sampah plastik dari laut yang nantinya dapat ditukarkan per kilogramnya dengan harga yang setara dengan harga ikan per kilogramnya.

"Kegiatan ini bisa memberikan multiplier effect atau efek ganda kepada masyarakat, utamanya bagi para nelayan yang menjadi ujung tombak penjaga laut," kata Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Trenggono menuturkan, hingga kini sekitar 80% persen sampah laut Indonesia berasal dari darat, dimana 30 persen dari sampah tersebut dikategorikan sebagai sampah plastik.

Setiap tahunnya, 1.29 juta ton sampah plastik yang turut dipengaruhi oleh pasang surut ombak masuk ke perairan Indonesia. "Ini berkontribusi terhadap akumulasi sampah lokal," terangnya.

Dia menambahkan bahwa Gernas BCL ini dilaksanakan di 14 kabupaten/kota di 14 provinsi secara serentak sejak 1-31 Oktober 2022. Selain di Kabupaten Badung, Bali kegiatan ini juga dilaksanakan di Kota Banda Aceh, Kota Medan, Kota Padang, Kota Tanjungpinang, Kota Serang, Kota Cirebon, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kubu Raya, Kota Balikpapan, Kota Kendari, Kota Manado, Kota Sorong, dan Kota Merauke.

Hingga hari ini, sambungnya, jumlah sampah yang telah terkumpul dari seluruh lokasi adalah sebesar 67,34 ton dengan jumlah nelayan yang terlibat adalah 1.477 orang. Dari hasil pencatatan, lokasi yang paling aktif adalah Kota Padang yang berhasil mengumpulkan 10.9 ton sampah. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya