Selasa 25 Oktober 2022, 16:20 WIB

Holding BUMN Perkuat Ekosistem Usaha Masyarakat

mediaindonesia.com | Ekonomi
Holding BUMN Perkuat Ekosistem Usaha Masyarakat

dok.ist
Anggota Komisi VI DPR RI, Siti Mukaromah menjelaskan pentingnya holding BUMN dalam sosialisasi di kalangan pelaku UKM di Banyumas, Jateng

 

PEMBENTUKAN holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin memperkuat ekosistem usaha masyarakat, terlebih dengan pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi). Holding ini terdiri dari PT Pegadaian (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk holding BUMN Umi tersebut.

“Holding BUMN yakni anak perusahaan BUMN, cucu, cicit semua bergabung sesui dengan bidang bisnisnya ini menjadi sebuah kolaborasi yang positif sehingga kinerjanya lebih baik. Bagi negara, deviden sebagai salah satu penerimaan negara akan meningkat. Kemudian bagi masyarakat, holding BUMN memperkuat ekosistem usaha masyarakat,” papar Anggota Komisi VI DPR RI, Siti Mukaromah, dalam keterangannya, Selasa (25/10).

Pemerintah resmi membentuk holding ultra mikro Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin (13/9). Pembentukan holding ditandai dengan penandatanganan perjanjian pengalihan (inbreng) saham pemerintah di PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebesar Rp54,7 triliun kepada BRI.

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini menilai, akses pembiayaan sangat diperlukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengh (UMKM). Terlebih lagi dengan adanya berbagai prediksi badai resesi ekonomi di tahun 2023.

“Sudah terbukti, bahwa UMKM mampu bertahan pada situasi krisis sekalipun. Dengan beberapa catatan tentunya, beberapa diantaranya adalah mengadopsi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, memperbaiki packaging, dan meningkatkan produksi dengan memperbesar permodalan,” tambah Erma.

Data dari BRI menunjukkan bahwa terdapat 45 juta potensi nasabah ultra mikro yang dapat diberdayakan. Sekitar 15 juta di antaranya sudah dapat mengakses lembaga pembiayaan formal. Meskipun demikian, masih ada sekitar 12 juta pelaku usaha UMi yang mengakses pembiayaan informal termasuk rentenir, dan sekitar 18 juta pelaku usaha UMi lainnya belum tersentuh lembaga pembiayaan formal maupun informal.

Menurut Erma yang juga Ketua DPP Perempuan Bangsa, masih ada sekitar 30 juta pelaku usaha yang masih belum secara maksimal mengakses pembiayaan formal. Kolaborasi BUMN terkait, akan memungkinkan bagi BUMN dalam memenuhi jumlah UMKM yang perlu mendapat akses pembiayaan formal tersebut. (OL-13)

Baca Juga: Holding Perkebunan Nusantara dan Sejumlah BUMN Tanamkan ...

Baca Juga

MI/HO

Kadin Gelar Sarasehan Nasional Tolak Pasal Zat Adiktif Produk Tembakau

👤Media Indonesia 🕔Jumat 29 September 2023, 18:12 WIB
Peserta sarasehan sepakat menolak RPP yang tengah disusun ini karena pasal-pasal terkait tembakau yang tertuang di dalamnya mencerminkan...
ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

Bursa Karbon Sepi, BEI: Tingkat Likuidnya Berbeda dengan Saham

👤Fetry Wuryasti 🕔Jumat 29 September 2023, 18:03 WIB
DIREKTUR Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menjelaskan penyebab kinerja pasar bursa karbon terlihat tidak aktif, bahkan tidak terjadi...
Dok. FLOII Expo 2023

FLOII Expo 2023 Buka Potensi Tanaman Hias Indonesia Tembus Pasar Global

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Jumat 29 September 2023, 17:38 WIB
Indonesia memiliki keunggulan komparatif dengan negara lain dalam hal budidaya tanaman...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya