Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Jaga Inflasi, Suku Bunga BI Diperkirakan Naik Jadi 4,75%

M. Ilham Ramadhan Avisena
20/10/2022 13:03
Jaga Inflasi, Suku Bunga BI Diperkirakan Naik Jadi 4,75%
Ilustrasi Bank Indonesia(Antara)

Ekonom dari Institute of Social, Economics, and Digital (ISED) Ryan Kiryanto memperkirakan Bank Indonesia akan menaikkan BI 7-Days Reverser Repo Rate (BI7DRR) di kisaran 25 hingga 50 basis poin. Ini dinilai sebagai langkah untuk menjaga inflasi di dalam negeri yang mulai merangkak naik.

"Perkiraan saya BI7DRR akan naik berkisar 25-50 bps menjadi 4,5-4,75% untuk cegah inflasi melonjak menembus 6% karena efek kenaikan harga bbm ke inflasi masih 2-3 bulan ke depan," ujar dia melalui keterangannya, Kamis (20/10).

Selain sebagai cara mengendalikan inflasi, penaikan suku bunga acuan juga dilakukan untuk menahan pelemahan rupiah. Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir ini mata uang Garuda mengalami depresiasi, hampir menembus Rp15.500 per dolar Amerika Serikat di pasar spot.

Apalagi bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan masih akan menaikkan Fed Funds Rate atau suku bunga acuannya di level 75 hingga 100 bps. Itu diperkirakan akan terjadi dalam bulan ini atau bulan depan.

Dengan kata lain, diprediksi mata uang dolar AS akan terus menguat dan menjatuhkan nilai mata uang negara lainnya. Ryan mengatakan, BI bisa saja agresif dalam memutuskan kenaikan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) kali ini.

Itu karena ekspekstasi inflasi nasional yang terbentuk hingga akhir tahun ini berada di kisaran 6 hingga 7%. "Bisa jadi BI akan lebih agresif menaikkan BI Rate sebesar 50 bps pada RDG BI hari ini sebagai strategi upfront-loading atau preemptive. Intinya, BI akan menuntaskan persoalan inflasi ini melalui bauran kebijakan yang lebih agresif guna secepatnya melandaikan inflasi berjalan maupun ekspektasi inflasi," pungkas Ryan. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya