Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

IHSG masih Melemah Dipimpin Saham Sektor Teknologi

Mediaindonesia.com
12/10/2022 18:51
IHSG masih Melemah Dipimpin Saham Sektor Teknologi
Seorang wanita melintas di depan layar digital pergerakan harga saham di gedung BEI, Jakarta, Selasa (11/10/2022).(Antara/Akbar Nugroho Gumay.)

INDEKS Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (12/10) sore masih lanjut melemah dipimpin saham-saham dari sektor teknologi. IHSG ditutup melemah 29,94 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.909,21. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,87 poin atau 0,39% ke posisi 984,56.

"Indeks saham di Asia sore ini ditutup turun tertekan oleh sinyal bahwa Tiongkok tidak berencana untuk segera melonggarkan kebijakan lockdown. Penguatan nilai tukar dolar AS dan guncangan di pasar obligasi Inggris mengguncang sentimen investor," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu. 

Surat kabar resmi milik Partai Komunis Tiongkok memberi peringatan bahwa pemerintah Tiongkok tetap akan mempertahankan kebijakan lockdown covid-19 yang ketat untuk menghindari kehilangan kendali atas penularan virus. Investor juga mempersiapkan diri menghadapi rilis data inflasi AS dan musim laporan keuangan kuartal III 2022.  

Kekhawatiran mengenai inflasi menekan kinerja pasar saham seiring dengan tingkat inflasi yang tetap tinggi berujung pada konsumen mengurangi belanja mereka dan bank sentral AS The Federal Reserve bersama bank-bank dunia utama di dunia menaikkan suku bunga acuan yang diperkirakan dapat memperlambat aktivitas ekonomi. Dana Moneter Internasional (IMF), Selasa (11/10), juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 2,7% dari proyeksi sebelumnya, 2,9% pada Juli. 

Dibuka menguat, selang satu jam IHSG melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 sektor terkoreksi yaitu teknologi turun paling dalam sebesar minus 2,97% diikuti barang konsumen nonprimer dan transportasi & logistik masing-masing minus 1,37% dan minus 1,24%. Sedangkan satu sektor meningkat yaitu energi sebesar 0,99%.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TFAS, ITMA, VICO, HATM, dan KIOS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni UVCR, AMMS, IBOS, GEMA, dan ZONE.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp209,29 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp27,38 miliar. 

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.172.314 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 28,62 miliar lembar senilai Rp13,39 triliun. Nilai 144 saham naik, 415 saham menurun, dan 127 tidak bergerak. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 4,42 atau 0,02% ke 26.396,83, indeks Hang Seng turun 131,33 atau 0,78% ke 16.701,03, indeks Shanghai menguat 45,72 poin atau 1,53% ke 3.025,51, dan indeks Straits Times melemah 10,3 poin atau 0,33% ke 3.094,7. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya