Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PENELITI Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran mengungkapkan, pemerintah perlu mempertimbangkan impor beras untuk menjaga keterjangkauan harga di dalam negeri.
Data Indeks Bulanan Rumah Tangga (Indeks Bu RT) CIPS menyebut, rata-rata harga beras di supermarket di Jakarta sejak Agustus seharga Rp12.800/kg. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, harga tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,98%. Hal ini disebabkan adanya dugaan kekurangan stok beras.
Baca juga: Cegah Resesi, Pemerintah Diminta Bijak Kelola APBN
"Pemerintah harus membuka adanya impor beras. Kebijakan ini tidak akan mengganggu kesejahteraan petani. Justru, impor ini akan menekan harga yang saat ini sedang tinggi sekaligus memastikan stok beras tetap aman hingga natal dan tahun baru," ucapnya dalam keterangan resmi.
Mayoritas masyarakat Indonesia membeli beras di pasar tradisional. Sejauh ini, harga beras di pasar tradisional naik 1,29% dari Rp 11.600/kg pada Agustus 2022 menjadi Rp 11.750/kg pada September 2022. Hasran menyebut tren serupa juga terjadi jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, harga beras meningkat sebesar 1,73%.
Pengaruh harga beras pada daya beli masyarakat sangat besar. Hasran melanjutkan, hal itu terlihat pada kontribusinya pada nilai inflasi bulanan mencapai 1,17% di September 2022.
”Harga yang cenderung bergerak naik menunjukkan jumlah pasokan yang lebih sedikit dari biasanya. Pemerintah juga perlu memperhatikan kelancaran distribusi, yang mungkin saja terdampak karena tingginya ongkos transportasi,” jelas Hasran
Kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi beberapa waktu lalu dikatakan berdampak pada banyak hal, seperti pangan dan transportasi.
Menurutnya, pentingnya impor beras disebabkan pada jumlah cadangan beras di tingkat nasional pada pekan keempat September 2022 mencapai 6,8 juta ton. Stok sebanyak ini diperkirakan hanya mampu bertahan selama 81 hari, dengan asumsi pemakaian stok beras per harinya mencapai 84.330,07 ton.
Musim panen baru pun diperkirakan terjadi pada Februari 2023, sehingga masih ada permintaan beras selama sebulan yang harus dipenuhi. Apalagi, cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini hanya sebesar 800.000 ribu ton, masih jauh dari batas aman yaitu 1,2 - 1,5 juta ton.
Hasran menambahkan, dalam waktu tiga bulan ke depan Indonesia akan merayakan pergantian tahun dan hari raya natal. Permintaan beras yang tinggi, apalagi di tengah cadangan beras yang menipis sudah pasti akan terus menyebabkan kenaikan harga. (OL-6)
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa ada beberapa pihak yang ingin Indonesia mengimpor beras di saat produksi beras yang saat ini sudah cukup tinggi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut ada sejumlah negara yang berminat membeli beras produksi Indonesia..
Perlu upaya serius serta strategi yang tepat untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam negeri agar dapat mengurangi volume impor dan mewujudkan swasembada pangan.
Beras dari beberapa negara mulai turun dari sekitar US$540-US$590 dan turun lagi hingga US$430-US$490 per metrik ton.
Presiden Prabowo Subianto berencana untuk tidak mengimpor beras di 2025. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved