Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indeks Sentimen Properti Meningkat dengan Catatan pada Upaya Pemerintah

Mediaindonesia.com
17/9/2022 11:31
Indeks Sentimen Properti Meningkat dengan Catatan pada Upaya Pemerintah
Kawasan kompleks perumahan bersubsidi di kawasan Jalan Kecipir, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (15/7).(Antara/Makna Zaezar.)

SENTIMEN konsumen Indonesia terhadap pasar properti nasional makin positif. Hal ini sebagaimana terlihat pada temuan survei Rumah.com Consumer Sentiment Survey H2 2022 yang menunjukkan indeks sentimen properti menjadi 59 poin naik 2 poin dari semester sebelumnya.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan bahwa menurut hasil survei itu, peningkatan ini didorong oleh kepuasan yang lebih tinggi, peringkat keterjangkauan yang lebih tinggi, tingkat bunga wajar yang lebih tinggi, dan pandangan positif yang lebih tinggi pada harga properti. "Meskipun demikian, persepsi konsumen terhadap upaya pemerintah membuat perumahan terjangkau justru menurun dari sebelumnya 56% responden survei menjadi 53%. Hal ini bisa dilihat bahwa kebijakan pemerintah dirasakan konsumen masih kurang kondusif apalagi bagi kelas menengah yang tidak terjangkau fasilitas subsidi tetapi penghasilannya masih pas-pasan untuk mencicil rumah nonsubsidi," kata Marine dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/9).

Rumah.com Consumer Sentiment Study ialah survei berkala dilakukan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com sebagai portal properti di Indonesia bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura, untuk mengetahui dinamika pasar properti Tanah Air. Survei kali ini berdasarkan 1.000 responden dari seluruh Indonesia yang berlangsung pada Juni hingga Juli 2022. Persepsi konsumen terhadap upaya pemerintah yang memadai untuk membuat perumahan terjangkau mengalami penurunan sebagaimana dinyatakan oleh 16% responden survei saja yang menganggap bahwa langkah-langkah pemerintah untuk mengatasi situasi saat ini menguntungkan konsumen properti. Angka ini merupakan penurunan cukup drastis dari 22% pada semester sebelumnya.

Kenaikan indeks sentimen properti menjadi 59 poin didukung oleh kepuasan konsumen terhadap beberapa kondisi dan yang utama pada semester ini yaitu tersedia pilihan pembiayaan yang baik tersedia. Hal ini seperti dinyatakan oleh 34% responden survei yang merupakan kenaikan dari 28% pada semester sebelumnya. Marine menuturkan hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden berpikir bahwa tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan harga properti akan naik di tahun depan. Kenaikan tingkat inflasi maupun tingkat suku bunga di tahun depan masing-masing dinyatakan oleh 70% responden survei dan kenaikan harga rumah dinyatakan oleh 80% responden.

Prediksi masyarakat tentang kenaikan tingkat inflasi akan benar-benar terjadi mengingat pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk jenis pertalite, solar subsidi, dan pertamax sejak 3 September 2022. Menurut Kementerian Keuangan, penaikan harga BBM akan menyumbang inflasi sebanyak 1,9% ke inflasi tahun ini, sehingga diperkirakan inflasi di akhir 2022 akan berada di kisaran 6,6%-6,8% atau meningkat dari target inflasi 2022 pemerintah sebelumnya sebesar 4%-4,8%. 

"Selain itu hasil survei memperlihatkan bahwa jika terjadi kenaikan tingkat suku bunga, 2 dari 5 responden atau 40% menyatakan akan menunda pembelian properti mereka, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Proporsi responden yang setara menunjukkan kemungkinan tidak akan terpengaruh oleh kenaikan tingkat suku bunga," jelas Marine. Demikian juga jika terjadi kenaikan tingkat inflasi, 38% responden menyatakan akan menunda pembelian properti mereka, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sekitar 42% responden menyatakan tidak akan terpengaruh oleh kenaikan tingkat inflasi. 

Marine menambahkan bahwa berbagai kebijakan dan stimulus pemerintah untuk mendorong kepemilikan rumah di Indonesia ternyata masih kurang dirasakan manfaatnya oleh para konsumen. Hal ini sebagaimana hasil survei bahwa hanya 1 dari 6 responden atau 17% yang menyatakan telah mendapatkan manfaat dari skema subsidi perumahan dari pemerintah. "Sekitar 47% responden menyatakan belum pernah merasakan manfaat dari skema subsidi pemerintah dan tidak mengajukan permohonan untuk mendapatkan skema subsidi tersebut. Selain itu 14% responden menyatakan tidak mengetahui sama sekali tentang skema subsidi dari pemerintah," kata Marine.

Perkembangan dan inovasi teknologi yang pesat juga dirasakan manfaatnya oleh konsumen properti yang dapat membantu mereka untuk memiliki properti. Salah satunya ialah kehadiran fintech. Sekitar 51% responden menyatakan fintech dapat membantu mereka memiliki properti. Responden menganggap fintech sebagai teknologi baru yang siap untuk membantu orang-orang dalam kepemilikan properti. Fintech dapat membantu mereka untuk mengetahui nilai cicilan secara digital, harga, dan diskon sehingga akan memudahkan untuk membeli properti. 

Inovasi teknologi lain yang dianggap bisa membantu masyarakat memiliki rumah yaitu digital housing societies dan sharing economy sebagaimana dinyatakan oleh 41% responden survei. Sedangkan teknologi virtual/augmented reality dan blockchain masing-masing hanya dinyatakan oleh 29% dan 10% responden yang menganggap bisa membantu memilki rumah.

Di antara pembeli, 2 dari 5 cenderung menunda pembelian properti jika terjadi penaikan suku bunga, terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Proporsi yang sama kemungkinan tidak akan terpengaruh jika terjadi kenaikan suku bunga. "Kehadiran inovasi teknologi yang muncul seperti fintech, digital housing societies, platform agregasi properti, dan virtual/augmented reality dipandang oleh beberapa konsumen bisa membantu dalam memiliki properti. Sementara kurang dari 1 dari 6 konsumen tidak berpikir bahwa teknologi baru tersebut dapat membantu mereka memiliki properti," pungkas Marine. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya