Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

RI-Tiongkok Gelar Konferensi Kewirausahaan G20 pada Oktober 2022

Insi Nantika Jelita
15/9/2022 12:14
RI-Tiongkok Gelar Konferensi Kewirausahaan G20 pada Oktober 2022
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi (kanan)(Dok.Kemnaker )

Indonesia dan Tiongkok berencana menggelar G20 Entrepreneurship Roundtable Conference (ERC) atau Konferensi Meja Bundar Kewirausahaan yang bakal digelar secara langsung dari dua negara dan virtual pada 20 Oktober 2022.

Kegiatan itu merupakan Side Event G20 di bawah presidensi/kepemimpinan Indonesia pada tahun ini, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI Anwar Sanusi, Kamis (15/9).

“Saat ini, pihak ERC dan Pemerintah Indonesia sedang melakukan diskusi untuk memfinalisasikan agenda dan penentuan panelis yang akan terlibat, serta kontribusi dalam acara yang dimaksud,” kata Anwar.

Menurutnya rencana menggelar G20 Entrepreneurship Roundtable Conference bersama Tiongkok muncul saat dua negara mengadakan pertemuan bilateral pada sela-sela pertemuan ke-6 Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20 (EWG) di Bali, Senin (12/9).

Konferensi itu, kata Anwar, merupakan bentuk dukungan dari dua negara terhadap isu-isu yang dibahas pada EWG, salah satunya mengenai
penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan di tengah situasi dunia yang terus berubah.

Peserta ERC merupakan delegasi negara anggota G20, organisasi internasional, akademisi, dan pemangku kepentingan terutama terkait
kewirausahaan dan perluasan lapangan kerja.

Anwar berharap konferensi pada 20 Oktober nanti menjadi kesempatan bagi delegasi dari negara anggota G20 terutama di bidang ketenagakerjaan untuk berbagi pengalaman dan praktik-praktik baik (best practice) di bidang kewirausahaan dan penciptaan kerja.

“Selain itu, kami berharap jejaring kerja sama antarnegara anggota G20 dapat semakin diperkuat dan diperluas untuk secara bersama-sama
berkomitmen mendukung pengembangan kewirausahaan di masing-masing negara.”

Tidak hanya terkait ERC, delegasi Indonesia dan Tiongkok pada pertemuan bilateral di Bali juga membahas penguatan kerja sama untuk melindungi tenaga kerja, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi pegawai fungsional terutama yang bertugas sebagai mediator hubungan industrial.

Di sela-sela rangkaian G20 EWG dan G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM), delegasi Indonesia yang diwakili oleh menteri serta pejabat senior Kementerian Ketenagakerjaan, mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan negara anggota G20.

Selain dengan Tiongkok, Indonesia juga mengadakan pertemuan bilateral bersama Turki, Jepang, dan Uni Emirat Arab. (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya