Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Wapres Sebut 1,6 Miliar Pekerja Informal Kehilangan 60% Pendapatan Semasa Krisis

Insi Nantika Jelita
14/9/2022 10:13
Wapres Sebut 1,6 Miliar Pekerja Informal Kehilangan 60% Pendapatan Semasa Krisis
Wakil Presiden Ma'ruf Amin(Antara/Feny Selly)

PEKERJA informal mengalami tekanan paling dalam selama pandemi akibat covid-19. 

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengungkapkan, secara global sebanyak 1,6 miliar pekerja informal kehilangan pendapatan hingga 60% akibat kebijakan lockdown atau penguncian wilayah selama pandemi di 2020. 

"Isu ketenagakerjaan menjadi isu sentral yang memerlukan perhatian kita bersama," ujar Wapres saat Pertemuan G20 Labour and Employment Minister's Meeting di Bali, Rabu (14/9).

Selain itu, Ma'ruf menyampaikan, Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO memproyeksikan tingkat pengangguran global bisa mencapai 207 juta orang pada 2020 atau bertambah 21 juta dibandingkan 2019.

Di Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2022 menunjukkan sebanyak 19,1 juta pekerja terdampak pandemi. Selain itu, angka pengangguran di Indonesia pada Agustus 2020 hingga Maret 2021 meningkat dari 5,23% menjadi 7,07%

"Kita memahami dunia saat ini sedang menghadapi krisis ekonomi, masalah pangan, energi, perang dan pandemi covid-19 yang dampaknya masih dirasakan. Ini adalah tantangan bersama di depan mata," ungkap Wapres dihadapan Menteri Ketanagakerjaan G20.

Ma'ruf menegaskan, Indonesia yang memangku Presidensi G20 berkomitmen untuk bersama-sama memulihkan kondisi perekonomian dunia melalui penguatan kerja sama semua pihak, termasuk di bidang ketenagakerjaan.

"Oleh karenanya, kita harus memanfaatkan forum terhormat ini untuk membangun momentum dan meneguhkan komitmen, kerja sama serta saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk pemulihan dunia kerja yang inklusif dan berkelanjutan," pungkasnya. (ins/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya