Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
EKONOMI syariah diyakini mampu menjadi solusi, termasuk dalam
menghadapi ancaman krisis pangan. Hal ini tidak terlepas dari semangat
kebermanfaatan dari sistem tersebut yang mengedepankan kebersamaan.
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat,
Herawanto, saat memaparkan Digital & Sharia Economic Festival (Digisef)
2022, di Bandung.
Menurutnya, kondisi global saat ini rawan dengan ketahanan pangan terutama mengingat terjadinya perang Rusia-Ukraina sehingga mengganggu distribusi pangan. "Ada kemungkinan disrupsi, problem stagflasi. Ini nyata melanda dunia."
Oleh karena itu, menurutnya, ketahanan pangan harus dipahami masyarakat
terutama karena erat kaitannya dengan prinsip ekonomi syariah. Sebagai
contoh, dia menyebut perilaku panic buying tidak perlu dilakukan.
"Krisis pangan, di kita fenomena dalam inflasi itu sering akibat panic
buying. Ini tidak sesuai dengan prinsip rahmatan lil alamin. Ini dzolim, butuh satu tapi ambil jatah orang," kata Herawanto.
Oleh karena itu, menurutnya,orang yang mengedepankan ekonomi syariah
tidak akan melakukan penimbunan dengan membeli dalam jumlah yang besar.
Di sisi lain, dia bersyukur karena ekonomi syariah di Indonesia
berkembang. Pertumbuhannya mencapai 3,9% secara year on year pada triwulan I 2022. Sektor yang mendukung tumbuhnya ekonomi syariah adalah busana, makanan halal, pertanian, dan pariwisata ramah muslim. "Ekonomi syariah salah satu penggerak ekonomi nasional," katanya.
Indonesia menjadi pasar kunci dalam industri halal. Namun, Herawanto mengakui dalam sisi pembiayaan, daya saingnya harus lebih ditingkatkan.
"Terutama dengan digitalisasi. Juga dengan pemahaman yang lebih
kekinian. Jangan dengan pandangan yang dahulu," katanya. (N-2)
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Sejak awal tahun hingga 3 Juli 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp52,95 triliun dan Rp34,72 triliun.
Sistem pembayaran digital QRIS Tap ditargetkan mendukung percepatan digitalisasi pembayaran di Sulawesi Selatan
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved