Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
EKONOMI syariah diyakini mampu menjadi solusi, termasuk dalam
menghadapi ancaman krisis pangan. Hal ini tidak terlepas dari semangat
kebermanfaatan dari sistem tersebut yang mengedepankan kebersamaan.
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat,
Herawanto, saat memaparkan Digital & Sharia Economic Festival (Digisef)
2022, di Bandung.
Menurutnya, kondisi global saat ini rawan dengan ketahanan pangan terutama mengingat terjadinya perang Rusia-Ukraina sehingga mengganggu distribusi pangan. "Ada kemungkinan disrupsi, problem stagflasi. Ini nyata melanda dunia."
Oleh karena itu, menurutnya, ketahanan pangan harus dipahami masyarakat
terutama karena erat kaitannya dengan prinsip ekonomi syariah. Sebagai
contoh, dia menyebut perilaku panic buying tidak perlu dilakukan.
"Krisis pangan, di kita fenomena dalam inflasi itu sering akibat panic
buying. Ini tidak sesuai dengan prinsip rahmatan lil alamin. Ini dzolim, butuh satu tapi ambil jatah orang," kata Herawanto.
Oleh karena itu, menurutnya,orang yang mengedepankan ekonomi syariah
tidak akan melakukan penimbunan dengan membeli dalam jumlah yang besar.
Di sisi lain, dia bersyukur karena ekonomi syariah di Indonesia
berkembang. Pertumbuhannya mencapai 3,9% secara year on year pada triwulan I 2022. Sektor yang mendukung tumbuhnya ekonomi syariah adalah busana, makanan halal, pertanian, dan pariwisata ramah muslim. "Ekonomi syariah salah satu penggerak ekonomi nasional," katanya.
Indonesia menjadi pasar kunci dalam industri halal. Namun, Herawanto mengakui dalam sisi pembiayaan, daya saingnya harus lebih ditingkatkan.
"Terutama dengan digitalisasi. Juga dengan pemahaman yang lebih
kekinian. Jangan dengan pandangan yang dahulu," katanya. (N-2)
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Berlangsung selama tiga hari, Kamis-Minggu (21-24/8), transaksi berhasil menembus pasar Internasional. Total transaksi mencapai Rp1,4 miliar.
Karena SRBI yang beredar berkurang, otomatis dana di pasar uang dan perbankan menjadi lebih banyak tersedia atau longgar.
DI tengah ketidakpastian pasar keuangan global, penurunan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS) memberi ruang napas baru bagi sejumlah negara.
Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan penurunan BI Rate sebesar 25 bps pada Rabu (20/8), memberikan sinyal pelonggaran kebijakan moneter.
PENURUNAN suku bunga kredit perbankan tercatat masih berjalan lambat setelah suku bunga acuan (BI-Rate) dipangkas sebesar 100 basis poin (bps) sejak September 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved