Forum G20 DEWG Hasilkan Dua Dokumen Penting

Medianidonesia.com
01/9/2022 20:45
Forum G20 DEWG Hasilkan Dua Dokumen Penting
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (kanan) didampingi Sekjen Kemenkominfo sekaligus Chair DEWG G20 Mira Tayyiba.(Antara/Hafidz Mubarak)

Forum Digital Economy Working Group (DEWG) telah berakhir dan mencapai kesepakatan penting untuk disampaikan kepada pemimpin negara-negara anggota G20 pada November mendatang. 

Kesepakatan tersebut tertuang dalam dua dokumen yang berisikan mengenai hal-hal substantif di tiga isu prioritas, yakni konektivitas digital pascapandemi covid-19, kecakapan dan literasi digital, dan data free flow with trust and crossborder data flow. Sedangkan dokumen lainnya berisikan rangkuman mengenai pembahasan para delegasi soal dinamika ekonomi digital saat ini. 

"Dokumen tersebut menunjukkan bahwa untuk seluruh isi substantif, presidensi Indonesia telah memperoleh konsensus dari seluruh DEWG sesuai isu prioritas DEWG," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam konferensi pers, Kamis (1/9).

Pada prioritas pertama menyangkut konektivitas digital pascapandemi covid-19, kata dia, anggota G20 DEWG menyepakati mengenai perlunya penguatan konektivitas digital yang bersifat people center. Selain itu, disepakati pula bahwa konektivitas tersebut mencakup keamanan data digital. 

Lalu pada prioritas kedua terkait kecakapan digital dan literasi digital, anggota G20 DEWG sepakat untuk membuat kerangka untuk mengukur keterampilan dan literasi digital. Kerangka tersbut, kata Johnny, akan berguna untuk melakukan standarisasi pengukuran keterampilan dan literasi digital pembuatan kebijakan publik yang objektif.

"Serta untuk mempromosikan kerja sama internasional dan menutup kesenjangan antara keterampilan dan literasi digital untuk meningkatkan partisipasi orang-orang yang dalam situasi rentan dalam ekonomi digital. Serta disepakati pula mengenai ringkasan praktik dan kebijakan tentang keterampilan digital tingkat lanjut dan literasi digital," terang Johnny.

Kemudian pada prioritas ketiga terkait data free flow with trust and crossborder data flow, lanjutnya, menjadi salah satu hal yang paling mendapatkan perhatian dari anggota DEWG. Indonesia, kata Johnny, menempatkan prinsip keadilan, transparan, dan keabsahan menjadi hal yang tak bisa ditawar. 

Lebih lanjut, anggota G20 DEWG mengapresiasi kesuksesan Presidensi G20 Indonesia dalam melaksanakan dialog multistakeholders tentang identifikasi langkah-langkah untuk memfasilitasi berbagai tingkat pemahaman mengenai tata kelola ekonomi digital.

"The Chair Summary dan langkah langkah konkret dalam dokumen DEWG ini akan disampaikan sebagai masukan bagi Bapak Presiden Joko Widodo dalam memimpin Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan digelar di bulan November nanti," kata Johnny. 

Pertemuan keempat G20 DEWG ini dihadiri oleh delegasi Rusia, Australia, Brasil, Kanada, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turkiye, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Lalu negara undangan yang ikut hadir, yakni Spanyol, Belanda, Singapura, Rwanda, Kamboja, dan Persatuan Arab Emirat (UAE). 

Kemudian perwakilan organisasi internasional yang hadir antara lain International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commissions for Asia and the Pacific (UN- ESCAP), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Islamic Development Bank (ISDB).

Dari dalam negeri, DEWG G20 ini dihadiri National Knowledge Partner Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada. Kemudian ada pula perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, dan Badan Siber dan Sandi Negara.(Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya