Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

BI Sudah Membeli SBN Rp99,33 Triliun Pada Tahun Ini

Despian Nurhidayat
31/8/2022 13:00
BI Sudah Membeli SBN Rp99,33 Triliun Pada Tahun Ini
Logo Bank Indonesia di Komplek Kantor Bank Indonesia, Jakarta.(Dok.MI/ROMMY PUJIANTO )

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa BI telah melakukan pembelian SBN (Surat Berharga Negara) di pasar perdana sebesar Rp99,33 triliun per 26 Agustus 2022. Hal ini pun merupakan komitmen dari BI untuk berpartisipasi dalam pembiayaan APBN sesuai mandat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022.

"Ini merupakan dukungan BI untuk berpartisipasi aktif dalan pemulihan ekonomi termasuk pembiayaan aktif APBN berdasarkan UU 2/2020," ungkapnya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (31/8).

Secara rinci, pembelian SBN sebesar Rp99,33 triliun tersebut terdiri dari Rp17 triliun melalui lelang utama, Rp7,69 triliun melalui lelang tambahan (GSO), serta Rp74,28 triliun melalui private placrment.

Angka tersebut telah mencakup realisasi pembelian SBN bedasarkan SKB III melalui private placement sebesar Rp62,27 triliun untuk pembiayaan kesehatan dan kemanusiaan dalam APBN 2022.

Sementara itu, di tahun 2021 pembelian SBN oleh BI mencapai Rp358,32 triliun, terdiri dari Rp67,87 triliun melalui lelang utama, Rp75,46 triliun melalui lelang tambahan (GSO), serta Rp215 triliun melalui private placement.

BI juga membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp8,62 triliun dalam rangka stabilisasi nilai tukar Rupiah dan pasar SBN pada 2021.

Untuk tahun 2020, BI telah melakukan pembelian SBN sebesar Rp473,42 triliun. Terdiri dari pembelian SBN dari pasar perdana (SKB I) sebesar Rp75,86 triliun dan pembelian SBN secara langsung dalam rangka burden sharing (SKB II) sebesar Rp397,56 triluun.

Selain itu, BI juga membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp166,20 triliun dalam rangka stabilisasi nilai tukar Rupiah dan pasar SBN. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya