Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 116,02 miliar pada semester I 2022, meningkat 36% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp85,28 miliar.
Dari pendapatan tersebut, perseroan berhasil membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 25,4 miliar pada semester I 2022, melonjak tajam hingga 69,66%, dari capaian di semester I 2021 sebesar Rp14,9 miliar.
Perusahaan yakin peningkatan kinerja ini merupakan bukti dari fundamental perusahaan yang kuat. Hal ini didukung oleh sektor industri yang mempunyai masa depan yang sangat cerah. Perusahaan yakin bahwa proyek-proyek ramah lingkungan yang didukung pemerintah dan dunia ini akan terus bertambah sehingga bisa menghasilkan perkembangan yang sangat baik buat shareholder ARKO.
Untuk mendorong kinerja, ARKO tetap akan fokus di bisnis EBT pasca transaksi penambahan kepemilikan saham di perseroan oleh PT United Tractors Tbk (UNTR), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN).
Direktur Utama ARKO, Aldo Artoko mengemukakan, transaksi penambahan kepemilikan saham ini sangat penting bagi perseroan. Itu karena Grup Astra dan ARKO memiliki visi misi yang sama dalam pengembangan EBT untuk Indonesia dan merupakan validasi bagi ARKO sebagai perusahaan yang mempunyai standard yang tinggi sehingga bisa ber partner dengan perusahaan ber kelas seperti Astra dan UT.
Menurut Aldo, harapan ini tentunya didukung oleh kemampuan teknis, keuangan dan fundamental ARKO yang kuat. “Kami optimistis fundamental perseroan ke depan makin solid. Optimisme ini didukung antara lain oleh kinerja perseroan yang kian membaik dari masa ke masa,” katanya.
Aldo meyakini, ARKO dapat menjaga dan mempertahankan trend kenaikan laba bersih Perseroan hingga akhir tahun 2022. “Kita melihat trend kenaikan laba bersih ini bisa terus dipertahankan sampai akhir tahun,” tandasnya.
Selain dari 50 MW proyek yang sudah ada didalam rencana pengembangan, ARKO tetap terus melaksanakan studi-studi untuk proyek-proyek berkapasitas di atas 30 MW untuk mulai dibangun dalam 3-4 tahun kedepan. ARKO tetap setia pada visi misi nya yaitu untuk memaksimalkan potensi potensi energi baru terbarukan di Indonesia terutama potensi PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) di tanah air untuk mengurangi ketergantungan pada energi fossil terutama yang bisa membebani negara Indonesia dalam bentuk subsidi energi kelistrikan.
Perseroan saat ini tengah mengerjakan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Yaentu di Poso, Sulawesi Tengah dan PLTM Kukusan-2 di Lampung. Proyek ini ditargetkan selesai pada 2023 dan 2024. Dengan beroperasinya kedua proyek ini, perseroan akan bisa meningkatkan produksi listrik sehingga perusahaan akan mempunyai cashflow yang sangat baik untuk menopang rencana pengembangan perusahaan di masa depan sekaligus memberikan dividen kepada shareholder,” ungkap Aldo.
ARKO saat ini mengoperasikan 17,4 MW pembangkit listrik ramah lingkungan dan sedang membangun 15,4 MW pembangkit listrik tenaga air. ARKO juga sudah memiliki proyek - proyek di masa depan yang siap di kembangkan untuk dibangun dengan total kapasitas sampai 50 MW. (RO/E-1)
Sesuai dengan Anggaran Dasar, Perseroan bergerak dalam bidang Usaha Asuransi Umum Konvensional. Perseroan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Desember 2003
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan pada kuartal II tahun 2024.
Penghargaan menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menciptakan tempat kerja kondusif guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan bisnis perseroan.
PERUSAHAAN pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023.
Di kuartal 1 2024, Perseroan sukses membukukan peningkatan pendapatan sebesar 14,6% menjadi Rp338,5 miliar, naik dari periode sama tahun sebelumnya.
Laba bersih perseroan juga tercatat tumbuh 20% YoY, dari Rp39,2 miliar di 2023 menjadi Rp47,1 miliar di 2024.
SMIL menargetkan kenaikan omzet antara 20%-25% dibandingkan dengan 2024 yang melampaui target perseroan sebesar Rp360 miliar.
Implementasi Good Corporate Governmen turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia.
PT OCBC Sekuritas Indonesia, anak perusahaan dari OCBC Bank meraih penerima penghargaan The Most Trusted Broker Winner 2024.
Langkah tersebut menindaklanjuti kasus pemecatan lima karyawan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diduga menerima gratifikasi untuk memuluskan emiten agar bisa melantai di bursa.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Public Expose Live pada 26-30 Agustus 2024. Sebanyak 44 perusahaan tercatat berpartisipasi dalam acara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved