Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PRESIDEN Joko Widodo optimistis, dalam dua hungga 3 tahun, Indonesia akan mampu mewujudkan swasembada jagung. Optimisme tersebut berbekal pada jumlah impor yang semakin turun setiap tahun.
"Tujuh tahun lalu kita impor jagung besar-besaran sampe 3,5 juta ton. Sekarang hanya 800 ribu. Ini lompatan yang sangat besar," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Minggu (14/8).
Dengan penguatan produksi yang terus ditingkatkan, pengembangan lahan di berbagai provinsi sentra, kepala negara yakin, tiga tahun mendatang, Indonesia akan berhenti membeli jagung dari luar negeri.
"Dengan konsetrasi ke sana, kita bisa tidak impor lagi dalam dua atau tiga tahun mendatang. Sama seperti beras yang kita juga sudah tidak impor dalam tiga tahun ini," tutur mantan Wali Kota Solo itu.
Setelah menetapkan target swasembada, tugas Indonesia belum selesai. Lebih jauh dari itu, pemerintah ingin berperan sebagai lumbung pangan dunia yang mampu memenuhi kebutuhan komoditas-komoditas pangan negara-negara lain.
"Di tengah ancaman krisis pangan, pemerintah berkomitmen terus meningkatkan produksi, menjamin ketercukupan pangan di dalam negeri sekaligus memberi kontribusi bagi kecukupan pangan dunia," pungkas Presiden. (OL-8)
Kementan juga berkolaborasi erat dengan Satgas Pangan untuk mengawal distribusi dan memastikan tidak ada penimbunan jagung oleh oknum-oknum pengepul atau pedagang.
Jagung merupakan salah satu sumber karbohidrat utama di dunia selain padi dan gandum, dan banyak dibudidayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan.
Kendati sulit, Polda Babel sudah melakukan upaya dan mampu memproduksi puluhan ton jagung.
WAKIL Bupati Lampung Selatan, Syaiful Anwar menghadiri Festival Pioneer P27 di Desa Kelaten, Penengahan. Ia menyebut festival ini menjadi ajang apresiasi dan dedikasi para petani jagung
Kondisi ini membuat petani di kawasan pesir serempat merugi pada musim ini. Beruntung harga jagung cukup stabil sehingga sedikit menolong nasib petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved