Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
BURSA Efek Indonesia (BEI) memperingati 45 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. Pertumbuhan pasar modal Indonesia saat ini sebesar 7,68% dan masih tertinggi di kawasan ASEAN.
Direktur utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan bahwa BEI baru merayakan emiten ke-800 yang Initial Public Offering (IPO) dengan 38 emiten pada tahun ini. Lalu, dalam 3 hari terakhir, sudah bertambah 4 emiten.
"Total emiten kita menjadi 804. Target kami sampai akhir tahun mencapai sebanyak 55 emiten," ujar Iman secara virtual, Rabu (10/8).
Lebih lanjut, dia menjelaskan banyak tantangan yang dihadapi berbagai sektor industri. Dalam hal ini, BEI tidak hanya berbicara terkait kuantitas.
"Namun, bagaimana kita untuk ke depan memeroleh emiten dengan kualitas kinerja baik di pasar modal," pungkasnya.
Pada tahun ini, tepatnya 21 April, IHSG berhasil mencapai rekor tertinggi dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu menembus level 7.276. "Indonesia menjadi bursa dengan jumlah IPO terbanyak di ASEAN dalam 4 tahun terakhir sejak 2018," katanya.
"Selain itu, bursa kita juga berhasil mencapai pertumbuhan tertinggi. Total perusahaan tercatat peningkatannya 39% dibandingkan 2017," imbuh Iman.
Jumlah investor pasar modal sudah mencapai 9,4 juta investor dan investor sahamnya tercatat 4 juta. Capaian itu juga meningkat delapan kali lipat dibandingkan 2017, atau sebanyak 59%. Mayoritas investor merupakan kalangan usia di bawah 30 tahun.
Di lain sisi, pihaknya mengungkapkan masih ada tantangan yang harus dihadapi BEI, khususnya transaksi harian. Dari 4 juta investor saham, total transaksi per hari baru sekitar 200-300 ribu.
"Kami perlu memperbanyak investor yang dari 4 juta atau 9 juta tadi untuk aktif bertrading. Mereka sudah punya account, tapi kita perlu lakukan (sosialisasi) agar mereka lebih aktif trading harian," papar Iman.(OL-11)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved