Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Jamin Kelestarian Lingkungan, Investasi Hijau Diyakini Menjanjikan

Mediaindonesia.com
09/8/2022 21:17
Jamin Kelestarian Lingkungan, Investasi Hijau Diyakini Menjanjikan
Ilustrasi(dok.medcom)

MASA depan investasi hijau di Indonesia diyakini menjanjikan bagi perekonomian Indonesia. Sebab, banyak komoditas yang bisa dikembangkan menjadi produk ramah lingkungan.

"Dengan potensi keanekaragaman hayati dan hasil hutan bukan kayu, pelaku usaha Indonesia dapat menyediakan ragam opsi produk dan jasa bernilai tambah yang berdampak positif untuk lingkungan, sosial, dan ekonomi riil.” kata Kepala Sekretariat LTKL & Koalisi Ekonomi Membumi Gita Syahrani melalui keterangan tertulis, Selasa (9/8/2022).

Hal tersebut disampaikan Gita dalam Jurisdiction Collective Action Forum. Menurut dia, ada beberapa hal yang mesti dipenuhi agar investasi hijau di Indonesia meningkat. Pelaku usaha mesti memiliki komitmen terhadap environment, social, and governance (ESG).

"Sifatnya kini sudah wajib terpenuhi apabila ingin mendapatkan investasi. Secara konkret, investasi yang sesuai ESG juga menunjukkan tren naik," ujar dia.

Sementara itu, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM, Indra Darmawan menyampaikan Indonesia memiliki komitmen terhadap perbaikan iklim dunia. Salah satunya melalui pengurangan emisi karbon.

"Bagi mendukung itu, pemerintahan tengah mengembangkan 25 indikator dari sektor ekonomi, ESG yang dapat dijadikan panduan investasi dalam mencapai keberlanjutan (SIG)," kata Indra.

Dia menyampaikan upaya pengurangan emisi karbon dilakukan salah satunya melalui program transisi energi berbasis energi baru terbarukan (EBT). Serta pengembangan mobil listrik dan ekosistem pendukungnya. "Seperti industri baterai dalam waktu dekat," ujar dia.

Staf Badan Perencanaan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Irfan Yananto menyampaikan Indonesia akan memperkuat kolaborasi tingkat global dalam mengatasi perubahan iklim. Hal itu akan diwujudkan dalam agenda G20.

Irfan menyampaikan Bappenas akan memimpin Development Working Group (DWG) melalui tiga fokus. Ketiganya ialah meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM, kemudian memastikan ketahanan terhadap guncangan melalui perlindungan sosial yang adaptif.

"Dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan rendah karbon melalui program ekonomi hijau dan ekonomi biru," ujar Irfan. (OL-13)

Baca Juga: Indonesia Miliki 3 Skema Pembiayaan Berkelanjutan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik