Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UPL Indonesia menginisiasi program Peduli Petani dengan menargetkan melindungi 10 ribu petani di Indonesia untuk solusi berkesinambungan dengan memberikan perlindungan sosial bagi para petani berkolaborasi dengan komunitas-komunitas petani di Tanah Air.
Program Peduli Petani dimulai dengan rangkaian kegiatan bersama 1.000 petani di GOR Bung Karno, Nganjuk, Jawa Timur. Rabu (27/7).
Dalam kegiatan ini telah dilaksanakan penyerahan kartu peserta secara simbolis kepada perwakilan petani Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Jakarta Mangga Dua Yudi Amrinal, Direktur PT. UPL Indonesia Devendra Gangwar, Head HR - South East Asia PT UPL Indonesia James Satyo dan para petani peserta kegiatan yang diselenggarakan UPL Indonesia.
Devendra mengatakan, program Peduli Petani menargetkan solusi betkesinambungan dan perlindungan sosial bagi profesi petani dan dalam kesempatan ini UPL Indonesia telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) untuk membetrkan perlindungan sosial kepada para petani di Indonesia.
"Program Peduli Petani kali ini dimulai dari kegiatan di wilayah Nganjuk dengan peserta komunitas petani se-Jawa Timur," kata Devendra.
Menurut Deevendra, tujuan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan agar dalam menjalankan pekerjaanya merasa aman dan terhindar dari risiko Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan menciptakan kondisi pertanian yang berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan.
Devendra mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi terkait adanya program kerja sama perlindungan pekerja khususnya petani yang dinisiasi oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Mangga Dua.
“Setelah kita diskusikan di internal, ternyata kita melihat program ini sangat bagus sekali, selain karena sejalan dengan prinsip PT UPL Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan juga sustainability," jelasnya.
"Karena tujuannya baik di mana para petani yang memiliki risiko sosial yang sama dengan kita ini perlu diberikan perlindungan jaminan sosial sehingga seluruh petani terlindungi dan setiap orang yang memiliki keinginan untuk bertani paham bahwa profesinya termasuk dalam profesi yang dilindungi negara dengan adanya jaminan sosial.” papar Devendra.
Sementara itu, Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Jakarta Mangga Dua Yudi Amrinal menyampaikan apresiasinya kepada UPL Indonesia atas kepedulian dan partisipasinya pada program Peduli Bersama.
“Seluruh petani di Indonesia dimulai dari wilayah Jawa Timur ini nantinya akan mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang iurannya akan ditanggung oleh UPL Indonesia,” ungkap Yudi.
Melalui perlindungan kedua program tersebut lanjutnya lagi, jika ada peserta yang mengalami kecelakaan kerja, seluruh biaya pengobatan dan perawatan medis akan ditanggung oleh pihak BPJamsostek sampai dinyatakan sembuh.
"Apabila kecelakaan kerja itu mengakibatkan meninggal dunia, maka ahli warisnya akan mendapat santunan sebesar 48 kali upah yang dilaporkan," jelas Yudi.
"Dan jika meninggal dunia oleh sebab yang lain, ahli waris dari peserta akan mendapatkan santunan sebesar Rp 42 juta," teranganya.
Yudi juga menyampaikan tentang pentingnya menjadi peserta aktif BPJamsostek, sehingga ia berharap apabila masa perlindungan dari UPL Indoensia ini berakhir, para peserta tersebut dapat melanjutkan kepesertaannya secara mandiri dan secara sadar ikut serta melindungi diri mereka sendiri sebagai seorang petani. (RO/OL-09)
Kerja sama ini menindaklanjuti kerja sama sebelumnya antara Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.
Melalui kerja sama ini, Omni Hospitals membuka konter khusus untuk melayani anggota BPJSTK yang mengalami kecelakaan kerja atau sakit karena kerja.
Sellha masih menjalani perawatan secara intensif pascaoperasi di RSUD Koja Jakarta Utara. Dirinya tertabrak motor saat bertugas membersihkan jalanan, Selasa (25/6) kemarin.
Pasalnya, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) yang mengawasi BPJS-TK telah menetapkan SAB bersalah (melanggar asusila). Bahkan, SAB sudah diberhentikan Presiden pada Januari 2019.
Tak hanya di posko Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, bantuan dari BP Jamsostek juga disalurkan ke 38 titik banjir lainnya yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
BP Jamsostek Cabang Jakarta Gambir meneruskan untuk menjalin kerja sama dengan Pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Wilayah Jakarta Pusat.
BPJAMSOSTEK berkomitmen untuk tetap melayani peserta dengan prima, baik kepada peserta klaim maupun kepesertaan perusahaan yang memanfaatkan layanan digital semaksimal mungkin.
Kegiatan pembagian makanan telah lakukan rutin oleh BPJAMSOSTEK Cabang Cilandak sejak dari sebulan yang lalu sebagai benttuk kepedulian yang bertemakan 'sharing for caring'.
Pembagian masker gratis ini merupakan komitmen BPJAMSOSTEK dalam upaya berperan serta untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
Bantuan beras diserahkan oleh Koordinator BPJAMSOSTEK Wilayah Barat Jakarta, Bambang Utama, kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jakarta Barat Muhammad Zen.
Sosialisasi kenaikan manfaat program dilakukan melalui sambungan video conference yang terhubung kepada jaringan pedagang di cakupan Wilayah Kecamatan Gambir dan Sawah Besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved