Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh mengajak perbankan di provinsi setempat untuk memaksimalkan literasi jasa keuangan kepada masyarakat melalui berbagai kanal media komunikasi. “Peningkatan literasi keuangan ini juga akan berdampak terhadap penggunaan produk layanan yang dimiliki oleh perbankan khususnya untuk produk QRIS, kartu uang elektronik, dan m-banking,” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh T Amir Hamzah di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan industri jasa keuangan juga dapat melakukan berbagai promosi dan kampanye seperti cashback, agar masyarakat tertarik menggunakan berbagai produk yang ditawarkan oleh perbankan. “Perbankan mungkin juga dapat melakukan berbagai program promosi guna menarik masyarakat untuk mencoba berbagai produk seperti QRIS, kartu uang elektronik, m-banking, dan lain sebagainya,” kata T Amir Hamzah.
Ia mengatakan lembaga keuangan juga dapat mengoptimalkan digitalisasi agar masyarakat dapat mengakses berbagai produk perbankan cukup dari smartphone. “Kita berharap masyarakat tidak hanya menjadi lebih aware dengan berbagai produk perbankan digital, tetapi juga meningkatkan level inklusi keuangan di daerah,” katanya.
Ia menambahkan tren transaksi uang elektronik di provinsi tersebut terus mengalami peningkatan menyusul semakin tingginya minat masyarakat dalam menggunakan uang elektronik baik dari sisi konsumen maupun penjual.
Ia menyebutkan selama triwulan I tahun 202, transaksi uang elektronik mayoritas didominasi untuk keperluan belanja dengan jumlah nominal mencapai Rp415,2 miliar. (OL-12)
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved