Kamis 07 Juli 2022, 20:45 WIB

Pemerintah Lakukan Penguatan SDM di Kawasan Industri Terpadu Batang

Bayu Anggoro | Ekonomi
Pemerintah Lakukan Penguatan SDM di Kawasan Industri Terpadu Batang

MI/BAYU ANGGORO
FGD terkait Kawasan Industri Terpadu Batang yang digelar di Bandung

 


PEMERINTAH terus melakukan penguatan pekerja lokal untuk  memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah. Dalam beberapa tahun ke depan, kawasan tersebut memerlukan setidaknya 28.000 tenaga kerja terampil.

Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Tarigan mengatakan,
kebutuhan tenaga kerja di sana mencapai 20.500-an orang, dan dalam jangka panjang bisa 28.000-an orang.

"Ini yang harus kita  siapkan. Bagaimana pekerja lokal tidak jadi penonton, tapi menjadi pekerja di daerahnya sendiri, " katanya pada acara Forum Diskusi Terbatas KITB di Bandung, Kamis (7/7).

Menurut dia, pihaknya saat ini konsen mempersiapkan sumber daya manusia
(SDM) lokal agar memenuhi kebutuhan industri di kawasan tersebut. Saat
ini, setidaknya sudah ada 10 investor yang siap beroperasi di KITB.
Mereka bergerak di berbagai bidang.

"Kita terus lakukan upaya agar pekerja lokal bisa terserap. Tapi selama
ini memang antara kebutuhan dan kesiapan perlu disiapkan. Ini yang terus  kita dorong agar mereka punya skil sesuai kebutuhan.  Ini proses yang kita dorong agar terjadi mitch mach, " jelas dia.

Digelarnya FGD ini, kata dia, untuk mengetahui kebutuhan industri.
Nantinya diharapkan tidak mendatangkan pekerja dari jauh. Mereka harus disiapkan  soal softskill, daya tahan, dan lainnya. Nantinya mereka akan dilatih melalui pelatihan BLK, SMK, dan lainnya.

Focus Group Discussion (FGD) kali ini melibatkan antar pemangku
kepentingan, mulai dari tingkat kementerian, antara lain ; Kemendikbud
Ristek RI, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian,
Bappenas, Kemenparekraf.

Untuk tingkat pemerintah daerah, tingkat Provinsi Jawa Tengah, diantaranya Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan  Transmigrasi.

Sementara untuk daerah tingkat II akan melibatkan dua Kabupaten, yakni Batang dan Cilacap.


Komitmen 12 investor


Direktur Operasi & Teknik KITB Adler Manarissan Siahaan mengatakan,
kawasan industri Terpadu Batang dengan branding Grand Batang City ini
merupakan fast growing company yang masuk dalam Proyek Strategis
Nasional.

Kawasan ini dengan total luasan 4.300 hektare yang dibagi
menjadi 3 Klaster yakni Creation, Innovation dan Leisure.

"Saat ini, pada fase 1 ada 450 hektare dari klaster 1 sudah berhasil sold out dalam waktu kurang dari 2 tahun. Terdapat 12 investor yang sudah berkomitmen. Tujuh investor di antaranya sudah melaksanakan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri di Grand Batang City, " jelas dia.

Menurut Adler, kegiatan ini menindaklanjuti terkait isu tenaga kerja
sebagaimana amanah Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya di KITB pada
21 April 2021 dan instruksi dari Kantor Staf Presiden (KSP).

Penyelenggaraan FGD ini sebagai dukungan kepada Pemerintah, berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019, tentang pengendalian program
prioritas nasional dan pengelolaan isu strategis.

Salah satu prioritas utama dibentuknya KITB adalah untuk mendukung
penyediaan SDM di Indonesia, utamanya di Provinsi Jawa Tengah, menuju
cita-cita bersama dalam membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kerja sama dengan berbagai sektor seperti
industri, pemerintah, swasta dan lainnya penting dioptimalkan.

Sementara Grand Batang City merupakan sebuah proyek ambisius. Pemerintah Indonesia menyiapkan infrastruktur yang berkualitas.

"Kegiatan FGD dan rapat koordinasi ini sebagai katalisator penggerak
ekonomi dari sisi suprastrukturnya untuk masa depan," imbuh Budi Reing
Wirawan, GM Human Capital Management PT KITB.


Maklumat bersama


Pada kesempatan itu, dirumuskan Maklumat Bersama sebagai rencana tindak
lanjut. Isinya antara lain bersinergi dengan para pihak untuk
mengembangkan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Batang dan sekitarnya
dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Kawasan Industri Terpadu Batang.

Selain itu juga membentuk Skill Development Center (SDC) sebagai forum
koordinasi, sinkronisasi, dan harmonisasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi di Kabupaten Batang. SDC diarahkan untuk melakukan langkah terintegrasi dalam memenuhi kebutuhan ketenagakerjaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

PT KITB berkomitmen menyediakan dukungan untuk berjalannya upaya
peningkatan pendidikan dan pelatihan vokasi bagi calon tenaga kerja yang dibutuhkan oleh tenant di Kawasan Industri Terpadu Batang serta
menjembatani koordinasi dan komunikasi. (N-2)

Baca Juga

Dokumentasi pribadi.

KUR Syariah Pegadaian Bantu UMKM Naik Kelas

👤Media Indonesia 🕔Selasa 30 Mei 2023, 20:34 WIB
Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 punya target penyaluran KUR hingga akhir 2023 sebanyak Rp300 miliar. Hingga kini sudah mencapai 15% atau...
Dok. Apotek K-24

Apotek K-24 Gelar Grand Opening Serentak 51 Gerai dari Jawa hingga Papua

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Selasa 30 Mei 2023, 20:29 WIB
Hingga saat ini Apotek K-24 telah membuka lebih dari 670 gerai yang tersebar di 30 provinsi dan 143 kota di...
Antara/Muhamamd Adimaja

Usulan Angka Defisit Dinilai Cukup Moderat

👤M. Ilham Ramadhan Avisena 🕔Selasa 30 Mei 2023, 20:25 WIB
ANALIS Utama Ekonomi Politik dari Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) Reyhan Noor menilai usulan defisit anggaran di kisaran 2,16% hingga...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya