Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
REGENERASI petani menjadi tantangan dalam pembangunan pertanian di Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris. Sebab, negeri ini berpotensi kehilangan banyak jumlah petani dengan usia produktif. Untuk mengatasi itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) berupaya mengembalikan kejayaan pertanian di Indonesia dengan melahirkan petani serta wirausaha pertanian dari pedesaan.
Banyak intervensi program YESS yang telah dilakukan, dimulai dari pelatihan seperti pelatihan manajemen usaha, Teknik dasar pertanian, proposal bisnis, pelatihan teknis spesifikasi jenis usaha, pelatihan literasi keuangan hingga permagangan.
Tak hanya itu program YESS juga memberikan dukungan keberlangsungan usaha dan ketenagaan, seperti Fasilitasi permodalan (Hibah Kompetitif), Fasilitasi kemitraan dengan stakeholder lain, Penempatan pemagangan, layanan mentoring serta penguatan UMKM, fintech, agritech untuk kemajuan usaha.
Dari data Manajemen Informasi Sistem program YESS terdata 75.810 calon penerima dengan sebaran 37.678 di provinsi Jawa Barat, 16.939 di Provinsi Jawa Timur, 7.624 di provinsi Kalimantan Selatan dan 13.569 di provinsi Sulawesi Selatan (data per tanggal 12 Juni 2022). Dari jumlah tesebut 20.638 telah mendapatkan manfaat dari program YESS.
Untuk memasifkan program serta capaian kinerja Kementan khususnya program YESS diperlukan adanya diseminanasi informasi kepada publik atau masyarakat.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan Kementan memiliki tren data pertanian yang meningkat bahkan selama Pandemi Covid-19, dari produksi, nilai tukar petani hingga nilai ekspor. “Keterbukaan Informasi Publik menjadi bagian penting dari kesuksesan tersebut. Yang lebih penting informasi publik mampu melahirkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat," tegas Mentan dalam berbagai kesempatan mengingatkan.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, memasuki era revolusi industri 4.0, kita kembali harus siap menghadapi tantangan dan peluang era 5.0 yang dapat dikatakan gabungan teknologi level tinggi seperti big data, pemanfaatan Internet of Things (IoT) dan artificial intelegent.
“Untuk menghadapi era tersebut, dituntut Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan mumpuni. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, kita dapat mendiseminasikan (menyampaikan) produk, program dan output yang telah dilakukan instansi/pemerintah kepada masyarakat," papar Dedi.
Saat membuka Workshop Peningkatan Kapasitas Tim Diseminasi Program YESS (5/7), Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah berpesan agar tim diseminasi program YESS baik di level National Program Management Unit (NPMU) maupun di level Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dapat lebih kreatif dalam mengemas informasi terkait program YESS.
“Manfaatkan segala kanal media, kemas informasi dengan menarik”, pesan Munifah.
Workshop yang digelar selama 3 hari mulai 5 - 7 Juli, di Bogor ini dihadiri oleh tim diseminasi NPMU dan 4 PPIU serta 15 Young Ambassador program YESS. Dalam kegiatan yang dikemas dengan 40 % teori dan 60% praktek, peserta dilatih kemampuan untuk berbicara didepan publik, menyusun dan mengemas berita sesuai kaidah jurnalistik, mengemas konten kreatif di media sosial baik video maupun infografis serta bagaimana membuat video dokumenter.
Salah satu narasumber Redaktur Kolaborasi Kumparan, M. Rizky menekankan sembilan hal yang harus diperhatikan dalam menyusun berita, yakni; kebaruan, keunikan, pengaruh, popularitas, relevansi, kedekatan, konflik, emosi serta dampak. Antusiasme terlihat dari 50 peserta yang diperlihatkan dari konten hasil praktek. (OL-13)
Baca Juga: Soal Data Audit Sawit, Luhut: Jangan Berani Bermain Kotor
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
Pengalaman saat menjadi seorang pecandu narkoba coba dilupakan dengan kegiatan positif.
Kondisi regenerasi petani tentu menjadi tantangan bagi pemerintah daerah. Perlu upaya inovasi agar upaya regenerasi di sektor pertanian bisa diatasi.
Di Kabupaten Tasikmalaya banyak petani usia tua masih tetap bekerja.
Kebanyakan anak muda Indramayu lebih memilih bekerja di pabrik atau pekerjaan kantoran lainnya
KETUA Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan regenerasi sepak bola berprestasi akan terus dilakukan.
DIREKTUR Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Indra Sjafri menunjuk Nova Arianto sebagai pelatih kepala timnas Indonesia U-16.
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pendidikan vokasi menjadi jawaban atas kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian yang handal.
Program YESS dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan di bidang pertanian dan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.
Saat ini DMI dipimpin oleh Jusuf Kalla yang sudah dua periode menjabat. Pada periode selanjutnya, sesuai AD/ART, mantan Wakil Presiden Indonesia itu sudah tidak bisa mencalonkan diri.
UNTUK mewujudkan organisasi yang profesional dan moderat, Dewan Masjid Indonesia (DMI) seharusnya memberikan kepastian berakhirnya masa berlaku kepengurusannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved