Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERUSAHAAN pembayaran digital internasional, Visa, mengumumkan kelanjutan kampanye #IbuBerbagiBijak.
#IbuBerbagiBijak adalah program literasi keuangan yang dimulai pada tahun 2017 dengan tujuan untuk memberdayakan pelaku usaha perempuan agar memiliki keterampilan manajemen keuangan yang lebih baik dan mengembangkan bisnis mereka.
Tahun ini, program akan berlangsung di Bali menghadirkan rangkaian hybrid workshop manajemen keuangan dan usaha kecil untuk 500 pelaku UMKM perempuan di wilayah Badung dan Denpasar, sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengakses pasar yang lebih luas.
Baca juga : Visa Bantu Pelaku UMKM Perempuan di Tasikmalaya untuk Go Digital dan Go Global
Program ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UMKM, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pemerintah daerah Bali.
Dalam keterangan pers, Kamis (23/6), Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, mengatakan,“Visa secara konsisten menjalankan program #IbuBerbagiBijak untuk menjangkau pelaku UMKM perempuan sebagai tulang punggung perekonomian di Bali."
"Program juga untuk mendukung dan memperluas pengetahuan dan wawasan mereka dalam mendukung pemulihan ekonomi," katanya.
Baca juga : Sandiaga Apresiasi OK OCE Dampingi Wirausaha Perempuan di Depok
"Melalui program ini, Visa berupaya memberdayakan dan membekali para perempuan pelaku UKM dengan keterampilan dan sarana manajemen keuangan dan bisnis yang diperlukan agar dapat bertahan dalam jangka panjang,sekaligusmembuka pintu bagi mereka untuk mengembangkan penjualan," papar Riko.
"Tujuan ini sejalan dengan fokus pemerintah tahun ini untuk mengoptimalkan momentum Presidensi G20 Indonesiauntuk mendorong peran strategis perempuan dalam pertumbuhan UMKM di Indonesia dan membantu mereka go global,” tambah Riko.
Kembali bermitra bersama Maxi Consulting di tahun ini, program ini akan memberdayakan pelaku UMKM perempuan untuk lebih berorientasi ekspor, serta membantu mereka dalam memahami dan membangun potensi untuk mengembangkan bisnis mereka ke luar wilayah.
Baca juga : Sandiaga: Rangkaian KTT G20 Kerek Perekonomian Bali
Rangkaian workshop, dilanjutkan dengan hybridexpo dan sesi business matching, akan melibatkan narasumber praktisi dan akademisi, serta figur publik seperti Andy F. Noya, dan sejumlah mitra potensial, termasuk bisnis lokal yang mapan, seperti Titipku dan Bhinneka.
Berdasarkan data terakhir Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki lebih dari 64 juta UMKM yang menyumbang 60% dari PDB nasional.
Sekitar 60% UMKM dimiliki dan dikelola oleh perempuan meliputi 34% usaha menengah, 50,6% usaha kecil, dan 52,9 % usaha mikro
Baca juga : Program Visa 'Ibu Berbagi Bijak' 2022 Dorong UMKM Bali Bisa 'Go Global'
Pemerintah telah menetapkan sejumlah target untuk pengembangan UMKM nasional, antara lain meningkatkan kontribusi UMKM hingga 65% dari PDB nasional pada tahun 2024.
Menoarekraf Sandiaga Uno, mengatakan,,“Masalah pelatihan, perizinan, pemasaran, dan juga pembukuan keuangan yang baik menjadi salah satu tantangan."
"Perlu kita tingkatkan kemampuan sumber daya manusia, khususnya literasi keuangan atau financial literacy.," tambah Sandiaga. (RO/OL-09)
<p>Pesan menarik bagi pengusaha UMKM dari pujangga William Shakespeare, yakni 'tiga kalimat untuk menjadi sukses: lebih tahu dari orang lain, kerja lebih dari orang lain,</p>
Risiko Kredit (NPL nett) mencapai rasio tertinggi selama 5 tahun terakhir sebesar 6.51% mengalami kenaikan sebesar 1.28% dibandingkan tahun 2022 (yoy).
Bank Perekonomian Rakyat, yang disebut BPR, adalah produk perbankan dalam negeri yang secara khusus ditujukan untuk melayani segmen UMKM dan masyarakat wilayah lokal
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II 2024 mengalami peningkatan sebesar 5,36%
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
pakaian adat Bali yang terdiri dari berbagai variasi dengan filosofi tersendiri yang menggambarkan budaya dan karakter masyarakat Bali
senjata tradisional Bali sebagai wujud peninggalan sejarah yang masih dijaga hingga kini, jenis dan fungsinya pun beragam
PAKAIAN-pakaian pria bernuansa pantai yang terinspirasi dari nuansa Bali dan pakaian yang terinspirasi dari busana kaftan, hingga dilengkapi dengan aksesori bernuansa pantai
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved