Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan jajaran menteri agar fokus meningkatkan produksi pangan sebesar-besarnya dalam waktu singkat.
Upaya tersebut harus dilakukan untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan global, yang saat ini bahkan sudah melanda beberapa negara.
Menurut Kepala Negara, masih banyak lahan di sejumlah daerah yang tidak digunakan secara maksimal. Seperti, di perkebunan sawit. Perusahaan swasta atau petani swadaya seharusnya tidak hanya bergantung pada satu komoditas.
"Di antara sawit kan sebetulnya bisa ditanami. Kalau sawitnya masih pendek, bisa ditanami jagung. Kalau sudah tinggi, bisa ditanami porang," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, di Istana Merdeka, Senin (20/6).
Baca juga: Presiden Murka Terhadap Bulog, Ungkap Stok Beras Busuk dan Rusak
Langkah intensifikasi produk pangan, lanjut dia, menjadi strategi yang sangat memungkinkan untuk diterapkan. Serta, memberi hasil optimal dalam jangka pendek.
Pasalnya, untuk menjalani proses tanam hingga panen jagung, petani hanya memerlukan waktu tiga bulan. Adapun peningkatan produksi serupa juga bisa dilakukan untuk berbagai komoditas.
Jokowi menekankan bahwa banyak lahan terlantar yang bisa ditanami beras, kedelai, sorgum dan tanaman pangan pokok lainnya.
Baca juga: Guru Besar IPB: Krisis Pangan Global Bisa Jadi Tantangan dan Peluang Bagi Indonesia
"Bayangkan kalau kita bisa memproduksi pangan sebesar-besarnya dalam jangka pendek. Kita tidak hanya berdikari di bidang pangan, tapi kita memiliki potensi untuk eskpor," pungkasnya.
"Kalau di dalam negeri sudah penuh stoknya, gampang sekali sekarang ini memasarkan ke luar negeri. Gampang sekali," imbuh Presiden.
Pihaknya mengaku banyak negara yang mengajukan permintaan untuk membeli beras dari Indonesia. Bahkan, ada negara yang meminta 100 ribu ton. Lalu, ada yang mengajukan penawaran untuk pengadaan hingga 2,5 juta ton.(OL-11)
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.Â
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Diduga Langgar Mutu, Pemprov DKI Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji
PT GNI memiliki total 25 lini produksi Nikel Pig Iron, di mana 2 lini saat ini tengah dilakukan perbaikan besar pada material tahan api, sementara 23 lini lainnya tetap beroperasi secara normal.
Penggunaan software desain canggih yang terintegrasi langsung dengan sistem produksi fisik menjadi salah satu solusi yang mulai diadopsi oleh banyak produsen.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memfasilitasi ekspor salah satu UMK binaan, yakni CV Agradaya Indonesia di ajang pameran Canadian Health Food Association (CHFA) Now 2025
Sebelumnya, pasokan air di kawasan tersebut dikelola oleh pengembang dan sering kali mengalirkan air dengan kondisi bau dan berwarna kuning.
PRODUKSI Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO) bulan Oktober 2024 mencapai 4.843 ribu ton, lebih tinggi 9,69% dibandingkan produksi bulan September sebesar 4.415 ribu ton.
Sejak beroperasinya pabrik Wuling di Indonesia pada Juli 2017, Wuling telah memproduksi sembilan lini kendaraan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved