Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PRODUK furnitur lokal kini semakin digandrungi, bukan hanya sekadar masalah harga namun juga kualitas yang tak lagi diragukan. Salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Uwitan asal Yogyakarta Aji Akbar Titimangsa membagikan cerita uniknya membangun kepercayaan pasar dalam negeri hingga menjadikan kriya furnitur karya perajin lokal menjadi primadona.
Sejak awal fokus untuk mengembangkan UMKM itu di 2015, Aji benar-benar memanfaatkan kanal digital untuk memasarkan produk- produk tersebut.
"Kami hadir untuk menumbuhkan rasa percaya diri para perajin lokal bahwa produk mereka itu bagus dan ada pasarnya di dalam negeri. Karena sejauh ini kalau industri 'kraft' ketika ditanyai pembelinya untuk ekspor atau lokal, pemikiran yang tercipta di para perajinnya itu untuk pembeli ekspor di bagus-bagusin tapi yang lokal biasa aja. Ini yang mau kita ubah," kata Aji dalam sesi diskusi bersama media di Experience Center Uwitan Jogja, Rabu (15/6).
Awalnya, Uwitan Jogja berjualan melalui media sosial, namun akhirnya mereka memutuskan merambah pasar yang lebih luas dengan membuat situs web hingga bergabung ke ekosistem e-commerce termasuk Tokopedia.
Baca juga: Luncurkan White Cell DNA di Paris, MS Glow Ingin Produk Lokal Mendunia
Aji mengaku sangat terbantu dengan banyak fitur yang dihadirkan oleh Tokopedia terutama untuk mempromosikan barang-barangnya di beberapa kampanye belanja seperti "Waktu Indonesia Belanja". Menurutnya, setiap mengikuti kampanye tersebut penjualannya baik yang melalui harga promosi maupun harga normal terpantau terus meningkat di bandingkan hari biasanya.
Melalui kanal daring itu pun Uwitan tumbuh semakin besar dan kini terus mengembangkan lebih banyak inovasi untuk menjaga kepercayaan pembelinya. Adapun kini Uwitan sudah menjangkau sebanyak 50 perajin kriya mebel lokal yang tersebar di Tegal, Cirebon, Yogyakarta, Pemalang, dan Surabaya.
Dengan mengedepankan bahan lokal seperti pinus, rotan, serta mahoni yang telah tersertifikasi "Indonesian Legal Wood", Uwitan berencana untuk hadir sebagai salah satu pilihan furnitur buatan anak bangsa dan menjadikannya primadona di negeri sendiri.
Ke depannya, Uwitan Jogja akan mengeksplorasi desain dan motif yang akan memprioritaskan kearifan lokal dan kini tengah dalam tahapan pengembangan.(Ant/OL-5)
Dengan mengikuti program, pelaku UMKM dibina untuk mendapatkan tiga sertifikat, yakni Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat izin pangan industri rumah tangga (PIRT), dan Sertifikasi Halal.
Kebijakan pembatasan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 memicu kekhawatiran luas.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu yang memanen berkah FORNAS VIII 2025 NTB yaitu sektor UMKM. Pengusaha oleh-oleh turut mendapat berkah dari event tersebut.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) RI meresmikan Export Center di Kota Balikpapan dan Kota Batam secara bersamaan. Di Balikpapan, Export Center diresmikan di Galeri UMKM Kalimantan Timur.
Tutola menghadirkan 12 art-wear berupa tas (bags) dengan edisi terbatas dalam instalasi Identitas melalui sinergi kreatif bersama seniman lintas bidang di Kawan Nusantara Identitas.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved