Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WAKIL Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman mendukung penuh komitmen Pertamina dalam menjamin ketersediaan BBM dan LPG subsidi di seluruh wilayah Tanah Air.
Meski cukup berat, karena terjadi disrupsi rantai pasok dunia sebagai dampak pandemi Covid-19 dan kondisi geopolitik, namun Maman percaya bahwa Pertamina mampu menjaga pasokan energi dalam negeri.
“Perubahan rantai pasok dunia memang bisa menjadi hambatan. Belum lagi dampak melonjaknya harga minyak mentah dunia dan tekanan kenaikan komoditas global. Tetapi kami di Komisi VII percaya bahwa Pertamina bisa mengatasi semua itu. Kami percaya, bahwa Pertamina bisa menjaga pasokan energi dari hulu ke hilir. Untuk itu pula, kami memberi dukungan penuh,” kata Maman di Jakarta, Jumat (9/6).
Dalam konteks demikian, Maman yakin bahwa kondisi stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi. Apalagi konsumsi BBM dan LPG telah pulih setelah sempat meningkat tajam pada masa liburan Idul Fitri.
Jaminan pasokan, menurut Maman, memang tidak bisa semata-mata dilihat pada sisi hilir, yakni pada ketersediaan BBM pada SPBU.
Lebih dari itu, agar distribusi bisa optimal, maka harus dilihat dari seluruh operasional. Mulai hulu, sisi pengolahan, hingga hilir.
Baca juga: Langkah Pemerintah Bayar Kompensasi untuk Pertamina Diapresiasi
“Selama ini masyarakat hanya melihat dari ketersediaan di SPBU. Padahal yang dilakukan Pertamina jauh lebih kompleks. Pertamina harus menjamin operasional dari sisi hulu, pengolahan, dan hingga hilir.," ujar Maman
"Satu saja sisi mengalami hambatan, maka akan berimbas pada penyaluran BBM. Dan kami melihat, bahwa Pertamina mampu menjaga seluruh rantai pasok tersebut dengan sangat baik,” katanya.
Untuk itu pula, lanjut Maman, Komisi VII juga akan terus mengawasi kinerja Pertamina, dari hulu ke hilir.
Sebelumnya, Pemerintah memang mengambil kebijakan untuk menambah subsidi BBM dan LPG. Penambahan anggaran subsidi BBM dan LPG tersebut, dilakukan di tengah kenaikan harga minyak dunia dan tingginya komoditas global.
Dan hingga saat ini, Pemerintah juga belum memutuskan perubahan harga untuk BBM dan LPG subsidi. Tentu ini dilakukan Pemerintah untuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat, meski beban ini tentu berat bagi Pemerintah.
Terkait penambahan subisid BBM dan LPG itu juga, Pertamina pun berkomitmen untuk terus menjamin ketersediaan BBM dan LPG subsidi di seluruh wilayah Indonesia. Pada sisi hulu, misalnya, Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas.
Pada April 2022, misalnya, produksi mencapai 969 MBOEPD. Untuk meningkatkan produksi migas, Pertamina terus menambah sumur eksplorasi, sumur eksploitasi, sumur workover dan well service.
Begitu juga pada sisi pengolahan. Pada sisi ini, Pertamina terus memperkuat keandalan operasional kilang, meningkatkan kualitas produk, dan mempercepat penyelesaian proyek-proyek pembangunan kilang.
Langkah Pertamina untuk memastikan pasokan energi nasional juga terlihat pada ketahanan pasokan BBM dan LPG, termasuk BBM dan LPG Subsidi.
Saat ini, ketahanan pasokan BBM bersubsidi secara nasional dalam kondisi aman, di mana Pertalite berada di kisaran 17 hari dan Solar Subsidi 22 hari dan LPG 17 hari. (RO/OL-09)
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menyelesaikan tahapan pemasangan jacket dan topside anjungan lepas pantai OOA.
PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong atau panic buying BBM karena stok bahan bakar sepanjang Lebaran dipastikan aman.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, bahwa peningkatan konsumsi tertinggi untuk BBM terjadi selama 3 kali, terutama untuk Gasoline atau bensin.
Saat ini kebutuhan BBM dan LPG memang masih ada berpotensi meningkat, karena meskipun libur Tahun Baru sudah berakhir, namun aktivitas masyarakat kembali normal.
Setelah berhasil mengamankan stok BBM saat arus mudik, Pertamina akan fokus mengelola pasokan BBM di daerah tujuan mudik dan daerah wisata.
Kepastian ini kata SYL diperoleh setelah jajaran kementan turun labgsung ke pasar-pasar maupun gudang-gudang pangan yang ada di seluruh Indonesia.
Wakil Komisaris Utama Pertamina Pahala Mansury meninjau langsung sarana dan fasilitas (sarfas) Integrated Terminal Palembang, Senin (17/4).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved