Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
WAKIL Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman mendukung penuh komitmen Pertamina dalam menjamin ketersediaan BBM dan LPG subsidi di seluruh wilayah Tanah Air.
Meski cukup berat, karena terjadi disrupsi rantai pasok dunia sebagai dampak pandemi Covid-19 dan kondisi geopolitik, namun Maman percaya bahwa Pertamina mampu menjaga pasokan energi dalam negeri.
“Perubahan rantai pasok dunia memang bisa menjadi hambatan. Belum lagi dampak melonjaknya harga minyak mentah dunia dan tekanan kenaikan komoditas global. Tetapi kami di Komisi VII percaya bahwa Pertamina bisa mengatasi semua itu. Kami percaya, bahwa Pertamina bisa menjaga pasokan energi dari hulu ke hilir. Untuk itu pula, kami memberi dukungan penuh,” kata Maman di Jakarta, Jumat (9/6).
Dalam konteks demikian, Maman yakin bahwa kondisi stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi. Apalagi konsumsi BBM dan LPG telah pulih setelah sempat meningkat tajam pada masa liburan Idul Fitri.
Jaminan pasokan, menurut Maman, memang tidak bisa semata-mata dilihat pada sisi hilir, yakni pada ketersediaan BBM pada SPBU.
Lebih dari itu, agar distribusi bisa optimal, maka harus dilihat dari seluruh operasional. Mulai hulu, sisi pengolahan, hingga hilir.
Baca juga: Langkah Pemerintah Bayar Kompensasi untuk Pertamina Diapresiasi
“Selama ini masyarakat hanya melihat dari ketersediaan di SPBU. Padahal yang dilakukan Pertamina jauh lebih kompleks. Pertamina harus menjamin operasional dari sisi hulu, pengolahan, dan hingga hilir.," ujar Maman
"Satu saja sisi mengalami hambatan, maka akan berimbas pada penyaluran BBM. Dan kami melihat, bahwa Pertamina mampu menjaga seluruh rantai pasok tersebut dengan sangat baik,” katanya.
Untuk itu pula, lanjut Maman, Komisi VII juga akan terus mengawasi kinerja Pertamina, dari hulu ke hilir.
Sebelumnya, Pemerintah memang mengambil kebijakan untuk menambah subsidi BBM dan LPG. Penambahan anggaran subsidi BBM dan LPG tersebut, dilakukan di tengah kenaikan harga minyak dunia dan tingginya komoditas global.
Dan hingga saat ini, Pemerintah juga belum memutuskan perubahan harga untuk BBM dan LPG subsidi. Tentu ini dilakukan Pemerintah untuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat, meski beban ini tentu berat bagi Pemerintah.
Terkait penambahan subisid BBM dan LPG itu juga, Pertamina pun berkomitmen untuk terus menjamin ketersediaan BBM dan LPG subsidi di seluruh wilayah Indonesia. Pada sisi hulu, misalnya, Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas.
Pada April 2022, misalnya, produksi mencapai 969 MBOEPD. Untuk meningkatkan produksi migas, Pertamina terus menambah sumur eksplorasi, sumur eksploitasi, sumur workover dan well service.
Begitu juga pada sisi pengolahan. Pada sisi ini, Pertamina terus memperkuat keandalan operasional kilang, meningkatkan kualitas produk, dan mempercepat penyelesaian proyek-proyek pembangunan kilang.
Langkah Pertamina untuk memastikan pasokan energi nasional juga terlihat pada ketahanan pasokan BBM dan LPG, termasuk BBM dan LPG Subsidi.
Saat ini, ketahanan pasokan BBM bersubsidi secara nasional dalam kondisi aman, di mana Pertalite berada di kisaran 17 hari dan Solar Subsidi 22 hari dan LPG 17 hari. (RO/OL-09)
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Kementerian ESDM menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 menjadi Rp12.500 per liter dari yang sebelumnya Rp12.100 liter.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo menilai berbagai upaya Pertamina menunjukkan komitmen kuat BUMN tersebut dalam meningkatkan produksi nasional, sebagaimana arahan pemerintah.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong atau panic buying BBM karena stok bahan bakar sepanjang Lebaran dipastikan aman.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, bahwa peningkatan konsumsi tertinggi untuk BBM terjadi selama 3 kali, terutama untuk Gasoline atau bensin.
Pada 2022, produksi beras diperkirakan mencapai 31,90 juta ton dan konsumsi beras sekitar 30,20 juta ton sehingga akan surplus beras 1,70 juta ton.
BPTP Jawa Barat Rustam Massinai memastikan hampir seluruh daerah di wilayah Jawa Barat tengah menggelar panen raya.
Angka hasil survei SCBN mencatat stok beras April 2022 sebesar 10,15 juta ton dan setiap hari dan bulan ada panen dengan kondisi harga stabil.
Pasca-flash di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area Kilang Balikpapan, Pertamina memastikan produksi BBM tetap berjalan sehingga tidak mengganggu suplai BBM ke masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved