Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

100 Tahun Kemerdekaan, Pemerintah Komitmen Ekonomi Rakyat Menengah Tinggi

Mediaindonesia.com
05/6/2022 18:25
100 Tahun Kemerdekaan, Pemerintah Komitmen Ekonomi Rakyat Menengah Tinggi
Susiwijono.(DOK Kemenko Perekonomian.)

DALAM menyongsong peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045, pemerintah berkomitmen untuk dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera dengan ekonomi menengah hingga tinggi. Transformasi dan pembangunan SDM menjadi faktor kunci untuk dapat mewujudkan hal tersebut.

Pada kuartal I 2022, Indonesia berhasil melanjutkan tren pemulihan dengan baik karena ekonomi berhasil tumbuh 5,01% (yoy). Tren pemulihan tersebut dicerminkan juga dengan kembalinya Indonesia dalam kategori negara berpendapatan menengah ke atas (upper middle income) sejak akhir 2021. Hal tersebut seiring dengan terlihatnya tren penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan.

Sebagai salah satu modal utama dalam mendorong pembangunan nasional, pemerintah juga fokus pada peningkatan kualitas SDM. Di 2022, pemerintah mengalokasikan anggaran di bidang pendidikan yang mencapai Rp542,8 triliun. “Dalam RPJMN kita untuk tahun 2020-2024, berbagai kebijakan Pemerintah selalu mengedepankan pembangunan SDM yang berkualitas," ungkap Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan orasi ilmiah pada acara Sidang Terbuka Wisuda 582 Mahasiswa di Universitas Advent Indonesia, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (5/6). 

Dalam menyambut era industri 4.0 dan transformasi digital, Indonesia diprediksi membutuhkan sebanyak 9 juta orang talenta digital hingga 2030. Pengembangan keterampilan digital juga diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada PDB di 2030 atau setara dengan 16% dari PDB. Pemerintah juga memberikan dukungan pengembangan talenta digital melalui berbagai program di antaranya Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan tentunya program Kartu Prakerja yang membantu pengembangan keterampilan digital dari level basic hingga advance. 

Program Kartu Prakerja diberikan kepada 11,4 juta penerima pada 2020-2021 dan 2022 disalurkan kepada 1,06 juta penerima. "Program Kartu Prakerja menjadi salah satu contoh program yang dibangun secara digital yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia," jelas Sesmenko Susiwijono.

Dalam kesempatan tersebut, Susiwijono juga menyampaikan bahwa UMKM Indonesia saat ini berjumlah sekitar 64,2 juta usaha dan memberikan kontribusi 60,51% terhadap PDB atau senilai Rp9.580 triliun. Dengan kontribusi tersebut, pemerintah akan mendorong penguatan ekosistem UMKM melalui Digitalisasi UMKM sehingga dapat meningkatkan produktivitas UMKM.

Baca juga: BRI Setor Rp27 Triliun ke Negara pada 2021

Pemerintah juga terus berusaha untuk meningkatkan dan menguatkan partisipasi UMKM dalam ekosistem ekonomi digital melalui dua pendekatan utama yakni penguatan ekosistem UMKM/IKM melalui kemudahan perizinan dan penguatan ekosistem e-commerce yang meliputi penciptaan iklim usaha yang sehat dan infrastruktur digital. "Ke depan, negara-negara berkembang tidak mau lagi hanya menjadi pasar, tetapi harus menjadi pemain utama di ekonomi digital," ujar Susiwijono.

Merespons dinamika pada tingkat global, Susiwijono menjelaskan tentang posisi strategis Indonesia dalam pemulihan ekonomi dunia. Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Presidensi G20 tahun 2022 berkesempatan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi global secara inklusif dengan menunjukkan kepemimpinan yang mampu menjawab berbagai tantangan internasional. Selaras dengan hal tersebut, PBB menunjuk Presiden Indonesia sebagai Champions GCRG (Global Crisis Response Group) bersama lima kepala negara lain. GCRG akan bertugas mendorong konsensus global dan advokasi solusi untuk mengatasi krisis pangan, energi, dan keuangan. "Indonesia ditunjuk mewakili G20 untuk ikut di dalam GCRG. Melalui GCRG, mudah-mudahan krisis global dapat kita selesaikan bersama-sama," tutup Sesmenko Susiwijono. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya