Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar terus memperkuat kerja sama dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, daerah tertinggal, kawasan transmigrasi dan daerah perbatasan.
Tukar pengalaman terkait pembangunan desa tersebut diharapkan dapat membantu percepatan pembangunan dan pemberdayaan desa-desa kedua negara.
"Terimakasih atas kehadiran Dubes Tiongkok dan kita punya satu tujuan yang sama untuk pembangunan desa, daerah tertinggal dan perbatasan," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar ketika menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia Lu Kang di ruang kerjanya, Kamis (2/6).
Baca juga : Sambut Dubes Tiongkok, Gus Halim Beberkan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, Gus Halim, sapaan akrabnya, memaparkan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau dengan keanekaragaman budaya dan Bahasa yang merupakan satu kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan jargon Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut Gus Halim, Kemendes PDTT bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di 74.961 desa, 150 daerah transmigrasi, 62 daerah tertinggal yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk itulah Kemendes PDTT harus membangun kolaborasi dengan semua pihak.
Baca juga : Kuliah Umum di UGM, Gus Halim: Kebangkitan Indonesia Dimulai dari Desa
"Ini hal yang membanggakan kami tapi sekaligus ada tantangan yang tidak ringan agar Kebhinekaan ini bisa tetap dipertahankan dan menjadi tugas yang dibebankan ke Kemendes PDTT," kata Gus Halim.
Salah satu upaya percepatan pembangunan desa menurut Gus Halim adalah dengan pemanfaatan Dana Desa untuk masyarakat desa, utamanya dua hal yaitu untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi lewat BUM Desa yang kedua untuk peningkatan sumber daya manusia.
Gus Halim juga menyinggung dampak Covid-19 yang telah berpengaruh secara global hingga ke level desa.
Baca juga : Gandeng CSCEC, Majapahit Suites Hadirkan Hunian Ideal di Kawasan Cibubur
Menurutnya, akibat Pandemi memaksa desa-desa untuk bekerja lebih kreatif dan bertransformasi utamanya dibidang digitalisasi serta teknologi.
Ia mencontohkan keberhasilan desa-desa yang telah memanfaatkan jaringan internet serta memasarkan produk desa secara digital.
“Salah satu hasil kreatifitas desa yaitu Telpon WIFI Koin agar bisa memberi pelayanan terbaik terhadap kebutuhan internet. Ini termasuk nilai positif dari Covid-19 karena warga desa ditekan untuk kreatif dan miliki ide baru," kata Gus Halim.
Baca juga : Akselerasi Capaian UHC, BPJS Kesehatan Luncurkan Program Pesiar
Sebagai informasi pertemuan Dubes Republik Rakyat Tiongkok Lu Kang dengan Kemendes PDTT adalah dalam rangka meningkatkan Kerjasama serta transformasi teknologi dibidang pemberdayaan ekonomi desa dan kemiskinan ekstrem.
Dubes Lu Kang menuturkan, persoalan kemiskinan ekstrem telah sering dibahas saat pertemuan Indonesia dan Tiongkok. Salah satu solusi Tiongkok untuk mengatasi kemiskinan adalah lewat teknologi.
Lu Kang juga menjelaskan salah satu keberhasilan Tiongkok adalah penyelesaian kemiskinan ekstrem. Namun, pihaknya masih mencari solusi yang baik dengan belajar pada negara lain, termasuk Indonesia.
Baca juga : Percepat Kebangkitan Warga Desa, Perlu Sinergi Pendampingan
"Kita harus terus kembangkan kerjasama (bidang pengentasan kemiskinan ekstrem) meski sempat terjeda akibat masa pandemi Covid-19," kata Dubes Lu Kang.
Diakhir pertemuan, Gus Halim menyerahkan buku yang ditulisnya, SDGs Desa: Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan yang merupakan arah kebijakan pembangunan desa yang membuat 18 tujuan dengan 222 indikator.
"Terimakasih atas kunjungan ini, semoga kita bisa terus sinergikan program untuk pembangunan desa," pungkas Gus Halim.
Baca juga : Gandeng KPK, Mendes PDTT Luncurkan 10 Desa Antikorupsi 2022
Turut hadir menemani Gus Halim, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Harlina Sulistyorini dan Dirjen Pengembangan Desa dan Perdesaan Sugito.
Menemani Dubes Lu Kang, Ou Yang Sha Chen, First Secretary, Wang Jianxun, First Secretary, Qin Wenchao, Attache, dan Liu Xu, Attache. (RO/OL-09)
Baca juga : Terima Dubes Tiongkok, Menkominfo Bahas Kerja Sama Transformasi Digital
Gus Halim-sapaan akrab Abdul Halim Iskandar-mengatakan kecintaan NKRI merupakan modal utama bagi seorang abdi negara.
Pengelolaan Rumah Sakit Nadhlatul Ulama (RSNU) selama ini relatif tertinggal dibandingkan dengan penyelenggara layananan Kesehatan milik organisasi keagamaan lain.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Buya Ahmad Syafii Maarif di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta, Jumat (27/5).
Ustad Muhtar selaku penanggung jawab kegiatan pengelolaan sampah memaparkan rahasia keberhasilan pengelolaan sampah melalui budi daya maggot BSF.
MENTERI Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengusulkan agar status Pendamping Desa ditingkatkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
MEMPERINGATI Hari Perempuan Desa Sedunia, Kementerian Desa PDTT menggelar lomba kepala desa (Kades) perempuan berprestasi tahun 2022.
Teknik makeup Tiongkok yang unik, mencakup fokus pada kontur wajah, penciptaan dimensi pada mata, penggunaan warna yang menarik, serta rahasia menciptakan tampilan yang seimbang dan menawan.
Akupuntur dapat dilakukan sedini mungkin. Yang terpenting jangan sampai proses penuaan sudah terjadi baru dilakukan akupuntur.
Gaya makeup ini menciptakan tampilan yang cerah, segar, dan playful. Aplikasinya membuat wajah terkesan lebih imut, cocok untuk perempuan muda.
peninggalan kerajaan samudra pasai dalam berbagai bentuk benda, tempat bersejarah hingga kebudayaan yang hingga kini masih dilestarikan
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved