Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PERGERAKAN Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa (31/5) dibuka menguat tipis 0,38% atau 26,66 poin ke posisi 7.064,23.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga naik 0,61% atau 6,26 poin ke posisi 1.036,09.
Riset KB Valbury Sekuritas memperkirakan bahwa perdagangan IHSG hari ini akan bergerak fluktuatif dengan peluang menguat di tengah berbagai sentimen, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Sentimen pasar dari dalam negeri dipengaruhi oleh optimisme pasar atas perekonomian ekonomi Indonesia yang mulai menunjukkan pemulihan usai mengalami guncangan akibat pandemi covid-19," ungkap Riset KB Valbury Sekuritas dari laman resmi.
"Namun perekonomian Indonesia masih tetap menghadapi tantangan yang cukup berat, yakni kenaikan harga-harga komoditas yang meningkat sangat cepat dan ekstrem yang mendorong laju inflasi di level global, termasuk Indonesia," jelasnya.
Pemerintah Tiongkok juga tengah berupaya untuk melakukan lockdown guna menekan penularan virus, serta ketegangan antara Rusia dan Ukraina juga turut mempengaruhi gejolak ekonomi dunia.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik di atas 121 Dolar
Indonesia dikatakan harus terus melakukan berbagai langkah reformasi untuk membangun ekonomi yang lebih kuat dan berdaya tahan serta fleksibel dalam menghadapi ancaman dan tantangan ekonomi global.
Selain itu yang dapat menjadi pantauan pasar, berkenaan dengan rencana pemerintah yang akan memangkas anggaran kementerian atau lembaga (K/L) sebesar Rp 24,5 triliun.
Pemangkasan anggaran dilakukan di tengah derasnya penerimaan negara sebagai dampak kenaikan harga komoditas.
Kebijakan tersebut dilakukan karena mengantisipasi lonjakan subsidi BBM ataupun menurunnya penerimaan karena pelemahan ekonomi.
"Sementara itu, sentimen dari luar negeri berkaitan dengan pelaku pasar global yang terus memantau akan hasil dari pertemuan Negara Uni Eropa (EU) yang belum menyepakati embargo minyak Rusia," tutur Riset KB Valbury Sekuritas.
Menurutnya, sanksi dari Uni Eropa akan menjadi pukulan telak bagi perekonomian Hungaria, Slovakia, dan Republik Ceko.
Sanksi yang diusulkan terhadap impor minyak itu adalah bagian dari paket sanksi keenam Uni Eropa terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina.
Untuk memecahkan kebuntuan, Komisi Eropa mengusulkan larangan untuk minyak Rusia yang dibawa ke Uni Eropa dengan kapal tanker. (Des/OL-09)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved