Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
AMERIKA Serikat berharap India membatalkan larangan ekspor gandumnya. Pasalnya, langkah itu akan memperburuk kelangkaan komoditas global.
"Kami mendorong negara-negara untuk tidak membatasi ekspor karena kami pikir pembatasan ekspor akan memperburuk kekurangan pangan," kata diplomat tinggi Washington untuk PBB Linda Thomas-Greenfield dalam pertemuan tingkat menteri tentang ketahanan pangan menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB. Pertemuan PBB--yang akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken--akan dihadiri oleh Vellamvelly Muraleedharan, menteri luar negeri India untuk urusan luar negeri.
India memegang kursi tidak tetap di Dewan Keamanan PBB. "Kami berharap (India) bisa, ketika mereka mendengar kekhawatiran yang diajukan oleh negara lain, bahwa mereka akan mempertimbangkan kembali posisi itu," kata Thomas-Greenfield.
Pada Sabtu, India, produsen gandum terbesar kedua di dunia, mengumumkan akan melarang ekspor tanpa izin khusus dari pemerintah dalam menghadapi penurunan produksi yang terutama disebabkan gelombang panas yang ekstrem. New Delhi--yang sebelumnya berjanji memasok gandum ke negara-negara yang pernah bergantung pada Ukraina--mengatakan ingin memastikan ketahanan pangan bagi 1,4 miliar penduduk India.
Baca juga: Emir Qatar Kunjungi Spanyol saat Eropa Cari Gas Alternatif
Pada Rabu, Blinken akan mengadakan pertemuan PBB lain yang juga terkait dengan ketahanan pangan. Dikatakan Thomas-Greenfield, sesi itu bertujuan menyatukan negara-negara untuk melihat yang mungkin dapat membantu mengisi kesenjangan pasokan gandum akibat invasi Rusia ke Ukraina sebagai dua pengekspor utama komoditas tersebut.
Pembicaraan itu, tambahnya, juga akan mengidentifikasi negara-negara yang membutuhkan dukungan dari negara-negara yang dapat mengisi kesenjangan. Amerika Serikat dapat dimasukkan di negara-negara ini, katanya, seraya menambahkan bahwa diskusi sedang berlangsung dengan para petani Amerika tentang topik tersebut. Harga gandum mencapai rekor tertinggi di pasar Eropa pada Senin setelah keputusan India tersebut. (AFP/OL-14)
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
Presiden Donald Trump kembali mengancam India akan menaikan tarif impor, sebagai respon pembelian minyak dari Rusia.
RATUSAN mantan pejabat tinggi keamanan Israel menyerukan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menggunakan pengaruhnya menekan pemerintah Israel.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia.
Presiden Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 25% pada barang impor dari India, karena melakukan perdagangan dengan Rusia.
India khawatir Maladewa yang berlokasi strategis akan bergeser ke orbit rivalnya, Tiongkok, menyusul terpilihnya Presiden Muizzu pada 2023 dengan platform anti-India.
Raja Charles III menerima kunjungan PM India Narendra Modi di Sandringham, setelah resmi menandatangani kesepakatan dagang.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved