Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi, membukukan pencapaian positif pada tiga bulan pertama 2022.
KOBEX membukukan lonjakan pertumbuhan Laba Bersih (Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk) sebesar 295,58% atau mencapai US$3,94 juta di triwulan I-2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$996,976.
Direktur Utama PT Kobexindo Tractors Tbk Andry B. Limawan mengatakan, pencapaian positif tersebut tidak lepas dari solidnya kinerja penjualan yang tumbuh 106,23%. Dimana penjualan hingga akhir Maret tercatat US$46,52 juta dibandingkan US$22,56 juta pada triwulan I-2021 lalu.
Lebih lanjut Andry B. Limawan menambahkan, penjualan secara konsolidasi tersebut ditopang oleh keempat segmen yang dimiliki Perseroan yakni Penjualan Unit Alat Berat, Suku Cadang, Jasa Perbaikan & Kontraktor Tambang dan Sewa.
Penjualan unit alat berat tercatat US$38,14 juta tumbuh 135%, tumbuh tertinggi dibandingkan segmen lainnya. Segmen ini juga tercatat sebagai kontributor terbesar (82%) bagi pendapatan KOBEX secara konsolidasi.
Adapun segmen Suku Cadang tercatat sebagai segmen dengan kontribusi terbesar kedua (10,24%) dengan pendapatan US$4,76 juta. Angka tersebut setara pertumbuhan 42,85% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 lalu.
Segmen selanjutnya adalah Jasa Perbaikan & Kontraktor Tambang (4,52%) dengan pencapaian US$2,10 juta dan terakhir, segmen Sewa (3,25%) dengan pendapatan US$1,51 juta. Adapun pendapatan kedua segmen tersebut tumbuh (masing-masing secara berurutan) 26% dan 11,49%.
Setelah dikurangi oleh Beban Pokok Pendapatan sebesar US$37,55 juta, KOBEX berhasil membukukan Laba Kotor US$8,97 juta, tumbuh 78,93% dibandingkan periode sama tahun 2021 lalu. Sedangkan untuk Laba Usaha tercatat US$4,38 juta, tumbuh 123,50% dibandingkan tahun lalu sebesar US$1,96 juta dan Laba Sebelum Pajak tercatat US$4,20 juta, melonjak 300% dibandingkan tahun lalu US%1,05 juta.
Dengan demikian Perseroan tercatat perbaikan Marjin Laba Sebelum Pajak dari 4,66% menjadi 9,03% sedangkan Marjin Laba Bersih tercatat 8,51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,44%.
Solidnya kinerja penjualan dan laba, berdampak pada pertumbuhan Aset Perseroan. Posisi Kas dan Setara Kas pada triwulan I-2022 tumbuh 290% menjadi US$18,25 juta jika dibandingkan dengan triwulan I-2021 yakni sebesar US$4,68 juta.
Posisi Aset Lancar pun tumbuh dua digit, 31,62% menjadi US$93,87 juta sehingga posisi Total Aset menjadi US$139,99 juta, tumbuh 20,13% hingga akhir Maret 2022. Adapun Ekuitas tumbuh 10,97% menjadi US$39,32juta.
Andry memaparkan, Perseroan meyakini tren positif alat berat, khususnya pertambangan akan berlanjut setidaknya hingga akhir tahun 2022. Untuk itu KOBEX percaya target pertumbuhan 20% untuk penjualan hingga akhir tahun 2022 akan tercapai.
Untuk menjaga pertumbuhan usaha secara berkelanjutan, KOBEX senantiasa berupaya memanfaatkan semua peluang bisnis yang menguntungkan. Seperti yang dilakukan tahun ini dengan masuk ke sektor konstruksi untuk mendukung dan memperkuat strategi diversifikasi Perseroan.
Mesin konstruksi jalan Dynapac dan Doosan Portable Power akan menambah jajaran produk KOBEX dan berkontribusi positif terhadap kinerja KOBEX di masa mendatang. (RO/E-1)
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Permintaan terhadap solusi digital semakin meningkat, terutama pada layanan seperti cloud computing, keamanan siber dan AI.
SMIL menargetkan kenaikan omzet antara 20%-25% dibandingkan dengan 2024 yang melampaui target perseroan sebesar Rp360 miliar.
Implementasi Good Corporate Governmen turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia.
PT OCBC Sekuritas Indonesia, anak perusahaan dari OCBC Bank meraih penerima penghargaan The Most Trusted Broker Winner 2024.
Langkah tersebut menindaklanjuti kasus pemecatan lima karyawan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diduga menerima gratifikasi untuk memuluskan emiten agar bisa melantai di bursa.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved