Kamis 28 April 2022, 20:13 WIB

Inflasi Jerman Cetak Rekor Tertinggi dalam 40 Tahun

Mediaindonesia.com | Ekonomi
Inflasi Jerman Cetak Rekor Tertinggi dalam 40 Tahun

AFP/Ina Fassbender.
Konsumen mendorong kereta belanja melewati rak selama pembelian di supermarket di Duesseldorf, Jerman barat, pada 29 April 2020.

 

HARGA konsumen di Jerman naik pada kecepatan tercepat mereka dalam empat dekade. Data yang diterbitkan Kamis (28/4) menunjukkan hal itu. Ini karena invasi Rusia ke Ukraina mendorong harga energi.

Inflasi naik menjadi 7,4% pada April dari 7,3% pada Maret, menurut badan statistik federal Destatis. "Harga energi, khususnya, meningkat pesat sejak perang dimulai di Ukraina," kata Destatis dalam suatu pernyataan.

Terakhir kali harga naik pada kecepatan yang lebih cepat yaitu untuk Jerman Barat pada musim gugur 1981. Ini karena perang Iran-Irak menyebabkan harga minyak meningkat tajam.

Jerman, seperti banyak tetangganya di Eropa, sangat bergantung pada pasokan gas Rusia untuk memenuhi kebutuhan energinya. Pecahnya konflik membuat harga melonjak. 

Ancaman potensi penghentian pasokan dapat mendorong inflasi lebih tinggi jika terwujud. Pada Rabu, raksasa energi Rusia Gazprom menghentikan pengiriman ke Polandia dan Bulgaria karena menolak membayar dalam rubel.

Inflasi Jerman kemungkinan akan, "Naik lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang," kata Carsten Brzeski, kepala makro di bank ING, saat perang di Ukraina terus bergemuruh. Sementara melonjaknya biaya energi masih menjadi kekuatan pendorong utama di balik kenaikan harga, "Transportasi ke semua jenis sektor masih berjalan lancar," kata Brzeski.

Baca juga: Inflasi Australia Sentuh Level Tertinggi dalam 20 Tahun

Harga tahun-ke-tahun untuk energi dalam statistik inflasi naik 35,3%. Biaya makanan naik 8,5% di April, menurut Destatis. 

"Kemacetan pengiriman karena terputusnya rantai pasokan yang disebabkan oleh pandemi covid-19," juga berdampak pada inflasi, kata Destatis. Penguncian terkait virus korona di Tiongkok menyebabkan gangguan pengiriman dari pusat manufaktur utama. (AFP/OL-14)

Baca Juga

MI/Moh Irfan

Rupiah Melemah 54 Poin ke Level Rp15.636

👤Fetry Wuryasti 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 19:29 WIB
Rupiah pada pekan ini bisa mendekati Rp 15.800 per dolar AS, apabila indeks dolar AS terus...
Ist

Pengemudi Gojek Disabilitas Dapatkan Literasi Keuangan dari BRI Insurance

👤Mediaindonesia.com 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 19:22 WIB
Di Bulan Inklusi Keuangan 2023, BRI Insurance (BRINS) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi asuransi dan inklusi...
BEA CUKAI

Fasilitas Kawasan Berikat: Menyelami Dukungan Penting bagi Industri Tekstil

👤Media Indonesia 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 19:06 WIB
Faktanya, fasilitas ini telah memainkan peran penting dalam mendukung dan memajukan industri tekstil di...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya