Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Saddam: AAYG Berperan Aktif Mensukseskan G-20 di Bali

Mediaindonesia.com
01/4/2022 19:16
Saddam: AAYG Berperan Aktif Mensukseskan G-20 di Bali
Presiden Pemuda Asian African Youth Government R. Saddam Al-Jihad melakukan pertemuan dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk RI Lyudmila Vor(dok.ist)

PRESIDEN Pemuda Asia Afrika (Asian African Youth Government-AAYG) R. Saddam Al-Jihad melakukan pertemuan dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyeva, di Jakarta pada Jum’at (1/4)

Salah satu pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah AAYG akan berperan aktif mensukseskan G-20 pada 15-16 November 2022 di Bali serta mendukung kehadiran Rusia di G-20. Menurutnya, langkah pemerintah Indonesia untuk mengundang semua negara anggota G-20 termasuk Rusia untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 sudah tepat.

“Kami sangat sepakat dan men-support pemerintah Indonesia yang tetap berkomitmen pada prinsip G-20 dengan mengundang Rusia hadir di pertemuan KTT G-20 di Bali. Rencana Amerika dan sejumlah negara barat ingin mengeluarkan Rusia dari G-20 karena perang Rusia-Ukraina, tidaklah menjunjung prinsip fairness dan equality” tuturnya.

Saddam melanjutkan bahwa invasi Amerika serikat dan keterlibatan NATO (North Atlantic Treaty Organization) di Irak, Suriah, Afgahanistan, bahkan kejadian di Palestina, harusnya dilihat lebih adil dan masyarakat internasional bisa menilai secara objektif ketika dibandingkan dengan perang Rusia versus Ukraina.

“Perang antara Rusia dan Ukraina tidak lain berangkat dari perjuangan kedaulatan Rusia yang berpotensi terancam, apalagi Ukraina yang berbatasan langsung dengan Rusia. Mengingat Ukraina sangat dekat dengan Amerika, apalagi sejumlah projek seperti senjata biologis dibangun di Ukraina,” lugasnya.

Sebab itu, ia mendorong pemerintah Indonesia agar tetap konsisten untuk memisahkan antara persoalan politik dan ekonomi. G-20, lanjut Saddam, diperuntuhkan untuk membahas masalah ekonomi dunia, dan yang lebih khusus hari ini adalah pemulihan ekonomi global paska Covid-19.

“Mengundang Rusia hadir di G-20 Bali sudah tepat, itu membuktikan pemerintah Indonesia tidak terkecoh atau mencampur adukan antara urusan politik dan ekonomi. Pemerintah Indonesia memiliki semangat global untuk membicarakan global economic recovery after Covid-19,” ujarnya.

“Disini kita bisa melihat potensi Indonesia mampu melakukan harmonisasi terhadap potensi ketegangan yang akan terjadi di KTT G-20. Amerika dan negara G-20 lainnya harus professional dan adil dalam menjalankan G-20 sebagai media membantu masyarakat Internasional untuk mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran, dan mengatasi dampak Covid-10,” pungkasnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya