Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SELAMA pandemi covid-19 yang melanda dunia industri kafe dan restoran mengalami pukulan berat. Sejumlah pembatasan aktivitas sosial jadi faktor utama anjloknya industri ini, sekalipun pengusaha banyak yang berusaha mengompensasi penurunan pendapatan dengan menggenjot penjualan secara online.
Sekarang, setelah angka kasus covid-19 mulai melandai dan relaksasi pembatasan kegiatan masyarakat diterapkan pemerintah, rasa optimisme akan bangkitnya industri kafe dan resto pun kembali membuncah.
Bisnis kafe dan resto untuk dine in alias makan di tempat pun diyakini punya prospek yang bagus. Para pelaku usaha pun bisa menjalankan bisnis offline yang kembali punya potensi besar dengan sistem online yang dibangun untuk beradaptasi dengan zaman dan hantaman pandemi.
“Sekaranglah saatnya untuk kembali menjalankan bisnis kafe dan resto secara offline lagi. Gak ada salahnya sistem online dan offline berjalan simultan,” kata Ketua Bidang Pelatihan Bisnis Apkulindo (Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia) Pusat Giri Buana dalam Webinar bertajuk ‘Mengulik Kiat Bangkit Usaha Kafe & Restoran di Era Pandemi yang digelar Validnews, Rabu (30/3).
Ia memastikan, regulasi PPKM yang membatasi kegiatan masyarakat menjadi faktor utama yang mengahambat jalan nya bisnis kafe dan resto. Pada awal 2022, setelah semuanya sudah dilonggarkan, potensi dibisinis ini kembali membesar.
“Ini kesempatan, karena salah satu pangsa pasar terbesar adalah beraktifitasnya anak sekolah dan kantor. Itu membuat kami optimistis untuk kembali membangun bisnis kuliner. Asal punya konsep dan target market yang jelas,” tandasnya.
Untuk diketahui, sepanjang 2019, sebelum terjadi pandemi, total Usaha Penyedia Makan Minum di Indonesia sejumlah 4.008.927 usaha. Jumlah tersebut terdiri dari 12.602 usaha skala menengah besar (UMB) dan 3.996.325 usaha skala menengah kecil (UMK).
Selama tahun tersebut, akumulasi pertumbuhan industri makanan minuman (mamin) berhasil menyentuh 7,78% (cumulative to cumulative/coc).
Namun, pertumbuhan itu tiba-tiba terganggu covid-19, sehingga pada 2020 industri mamin nasional hanya tumbuh 1,58% (coc).
“Selain alasan menjaga kesehatan, penurunan pertumbuhan industri mamin tersebut kami prediksi juga terjadi karena masyarakat mengurangi pengeluaran. Hal ini merupakan hasil analisis kami berdasarkan penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan peningkatan total simpanan bank pada awal 2022,” ujar CEO Pusat Riset Visi Teliti Saksama Rikando Somba,
Hal ini sejalan dengan data Lembaga Penjain Simpanan (LPS) Per Januari 2022 yang menyebutkan nilai total simpanan bank umum tercatat sebesar Rp7.439 triliun. Jumlah tersebut naik sebesar Rp800,4 triliun atau bertambah sebanyak 12,06%(YoY).
Pertumbuhan jumlah simpanan itu menurutnya tak terlepas dari masih adanya sikap yang terpecah di masyarakat. Di satu sisi, ada kelompok masyarakat yang optimistis, kondisi sudah aman dan pandemi segera berakhir Di sisi lain, masih ada kelompok masyarakat yang masih kahawatir dengan pandemi.
Uniknya, dari hasil survei yang ada, kata Rikando, dua kelompok ini sama-sama punya keinginan untuk keluar menikmati kuliner secara dine in di kafe atau resto utuk melepas penat. Sikap inilah yang menjadi potensi besar dari binis kafe dan resto secara offline.
“Dari dua kelompok ini, ada satu kesamaan, sama-sama sebenarnya ingin keluar menikmati kuliner, berwisata dan sebagainya. Dari beberapa segmen responden yang kami riset, ada yang menghabiskan 1-5 juta per bulan per individu untuk wisata kuliner atau ngopi. Bahkan ada yang sampai menghabiskan Rp30 juta meskipun jumlahnya hanya 3%,” paparnya.
Kesamaan lainnya, sekalipun berani untuk berkunjung ke kafe atau resto dan makan secara dine in, mayoritas dari kedua kelompok tersebut, sama-sama punya sikap mementingkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker atau menggunakan hand sanitizer.
“Uniknya, ada faktor keramaian sebagai penentu. Ketika melihat satu kafe yang akan dikunjungi, kapasitasnya lebih dari 75%, sebanyak 88,39% responden memilih membatalkan niatnya untuk berkunjung dan mencari lokasi lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Destry Anna Sari mengingatkan, para pelaku UMKM khususnya di sektor kuliner untuk serius melakukan digitalisasi usaha.
Ia menyebut, saat ini ada 64,2 juta UMKM di Indonesia. Jumlah tersebut mencakup 99,9% usaha di nusantara. Sayangnya, dari 99% populasi usaha, hanya 18,83% yang sudah terhubung secara digital.
“Sektor kuliner merupakan potensial winner di masa pandemi, apalagi yang memperhatikan aspek kesehatan, ramah lingkungan dan berbasis alam,” ujarnya.
Dengan digitalisasi yang dijalankan, ia pun mengatakan, para pelaku UMKM kuliner bisa punya akses pasar yang lebih luas. Bahkan, bisa mengakses pengadaan barang dan jasa pemerintah secara online. Ia menjamin, saat ini pemerintah akan memprioritaskan produk lokal khususnya dari UMKM untuk mengisi kebutuhan barang dan jasa pemerintah.
“Pengadaan barang dan jasa pemerintah nilainya sampai Rp400 triliun pertahun. Termasuk ada kebutuhan makanan dan minuman di situ. Resto dan kafe bisa menawarkan paket-paket makanan dan minuman untuk acara pemerintah,” kata Destry. (OL-8)
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
Keberadaan ritel modern sebagai mitra pemerintah sangat strategis dalam memperluas akses pasar, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga pasokan dan harga pangan yang terjangkau
BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun kepada 8,29 juta pelaku UMKM hingga Mei 2025, sebagai wujud komitmen memperkuat ekonomi kerakyatan.
Sinergitas antara BI dengan Pemkab Tegal ini terhitung untuk ke-3 kalinya dalam rangkaian kegiatan Slawi Ageng dan merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal.
Hotel Salak The Heritage menawarkan ruang usaha eksklusif di lokasi strategis di Bogor, tepat di depan Istana Kepresidenan.
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bersama Gemawira melakukan kick off Program Desa Emas di Kopi Arabika Kaliangkrik, Dusun Pengkol, Desa Ngawonggo, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
KOPERASI diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), kewirausahaan, penyediaan fasilitas modal kerja, dan pendampingan pengembangan usaha.
WAKIL Bupati Dharmasraya, Leli Arni, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait maraknya praktik rentenir berkedok koperasi simpan pinjam di wilayahnya.
Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, menyambut baik wacana permodalan Koperasi Desa Merah Putih melalui pinjaman Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
MENTERI Koperasi Budi Arie Setiadi berharap seluruh penggiat koperasi untuk mendukung Koperasi Desa (Kopdes)Merah Putih. Hingga kini Kopdes Merah Putih mencapai 57.000.
Pendekatan pembangunan koperasi seharusnya dimulai dari bawah, bukan dengan pendekatan struktural yang instan.
Sedikitnya ada 15 video aksi Ichiro yang diunggah di Youtube. Dari seluruh video itu tersirat pesan, pengendara yang ugal-ugalan dan melanggar aturan bakal diseruduk Ichiro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved