Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELAKU UMKM memerlukan rumah sendiri untuk dapat berkembang dan menjual produknya. Dengan adanya rumah bagi pelaku UMKM, produk mereka akan menjadi lebih berkelas dan memiliki narasi yang kuat.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat melakukan kunjungan ke Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (28/3).
"Produk UMKM itu bisa jadi berkelas karena rumahnya sendiri dan narasinya sendiri. Dulu saya agak ngotot ke pengelola mal agar 20% space diberikan untuk UMKM atau bisa juga Indomaret dan Alfamart. Tapi ternyata itu bukan rumah mereka, enggak bisa bersaing (pelaku UMKM). Nah ini Sarinah jadi rumah UMKM yang nyaman," kata Teten dilansir dari keterangan resmi, Selasa (29/3).
Baca juga : Kemenkop UKM Gandeng KPPU untuk Perkuat UMKM
Menurutnya, Sarinah juga dapat menjadi contoh nyata bagi pemerintah daerah untuk membangun rumah bagi UMKM. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan gedung tua milik pemerintah yang diubah menjadi tempat oleh-oleh yang nyaman dan memiliki kualitas produk berdasarkan kurasi terlebih dahulu.
Teten menegaskan bahwa tempat oleh-oleh itu pasti buatan lokal dan produk UMKM. Tentu tempat tersebut akan memiliki captive market tersendiri dan harus menjamin kualitas produk yang dipasarkan.
"Jadi ke depan UMKM itu harus punya narasi kuat untuk menjualnya dan punya tempat sendiri. Kita ini punya banyak gedung-gedung tua di banyak daerah. Jadi jangan lagi jualan di emperan, enggak bakal dihargai," tuturnya.
Baca juga : Dua Usulan Kemenkop-UKM untuk Lindungi Produk UMKM dari e-Commerce
Teten juga mengusulkan agar pemerintah daerah untuk memiliki agregator yang dapat menampung produknya, di mana nantinya dapat ditampilkan di Sarinah.
"Saya usul daerah itu harus punya agregator, baik itu koperasi atau perusahaan daerah yang membeli dulu produknya, nanti dari perusahaan daerah itu baru masuk ke Sarinah," jelasnya.
"Tentu nanti kurasi dan sebagainya antara agregator daerah dengan Sarinah. Kalau satu per satu kan akan rumit. Jadi peran agregator itu sangat penting dalam sistem produksi yang kecil atau mikro. Ini kan sulit suplai mereka untuk stabil, baik kuantitas dan kualitas. Sehingga bisa di substitusi oleh yang lainnya," ujar Teten.
Baca juga : Pegadaian dan PNM Kolaborasi Gelar Bazaar UMKM untuk Indonesia 2023
Di tempat yang sama, Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati mengaku senang dengan kunjungan dari Menkop UKM dan dinas dari berbagai daerah. Menurutnya, Sarinah mendapat apresiasi karena telah menjadi tempat untuk membuat UMKM naik kelas.
"Sarinah yang baru ini sangat erat kaitannya dengan Kemenkop UKM. Kita bisa lakukan sinergi secara lebih luas, di mana dari hulu ke hilir dapat di take care dengan baik serta Sarinah mampu memberikan akses kepada market dan capacity building sehingga UMKM dapat naik kelas," ucap Fetty.
Menurutnya, Sarinah telah bertransformasi dan banyak lakukan pembenahan di segala bidang. Mulai dari konsep bisnis yang sekarang telah menjadi community mall, branding di mana Sarinah menjadi destinasi wajib kunjung serta menjadi ruang sosial dan budaya.
Baca juga : Teten Sebut Lebih dari 1.500 Produk UMKM akan Hadir di MotoGP Mandalika
Sarinah juga menghadirkan beragam fitur baru, seperti culinary center, trading house, distrik seni, dan masih banyak lainnya.
Ke depan, Sarinah juga akan melakukan kerja sama dengan berbagai dinas daerah untuk mengkurasi produk UMKM untjk ditampilkan di sana.
."Kami membahas kerja sama dari kepala dinas berbagai daerah yang juga melakukan kunjungan tadi, di mana masing-masing daerah dapat menjadi agregator dan melakukan kurasi dari produk mereka dan nantinya akan diseleksi kembali oleh Sarinah untuk ditampilkan kepada masyarakat," pungkasnya. (Des/OL-09)
Museum Nasional dan Sarinah menjadi destinasi tur yang menutup rangkaian Joint Commission Meeting UN Tourism.
Desainer Agnes Linggar Budhisurya akan mengadakan pagelaran karya yang bertajuk 'Garden of GAIA' pada 16-18 Januari 2024 di Sarinah, Jakarta.
Bruule sebagai salah satu brand bisnis Food and Beverage (F&B) asli Indonesia, secara apik ikut serta dalam menghadirkan varian produk makanan dan minuman lokal.
Dengan cita rasa otentik Bali yang kaya akan bumbu rempah tradisional, membuat kuliner Bali selalu memiliki tempat spesial di hati para penikmat kuliner Nusantara.
Distrik Seni menjadi kolaborasi yang pertama di Indonesia yang mempertemukan konsep kerja budaya (cultural practices) dengan pasar seni (art market).
Perluasan kerja sama dengan PT Pos Indonesia menjadi strategi bagi Kemenkop UKM untuk mengimbangi maraknya toko-toko atau ritel modern yang berpotensi mematikan usaha UMKM.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) terus berupaya memberikan program-program unggulan kepada wirausahawan sebagai bentuk dukungan.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengungkapkan salah satu syarat Indonesia menjadi negara maju adalah rasio wirausaha mencapai 4% dari jumlah angkatan kerja.
Pengembangan kapasitas SDM adalah kunci untuk mewujudkan UMKM yang berdaya saing dan mandiri.
Kata Teten, kampus diajak bekerja sama sebagai upaya untuk menjadikan civitas akademika ini sebagai pabrik wirausaha guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Penurunan jumlah koperasi karena Kemenkop UKM fokus terhadap pembenahan kualitas koperasi, khususnya koperasi sektor riil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved